Layanan Streaming Video Milik Baidu Incar Dana Segar Rp32 Triliun dari IPO

Annisa Margrit
Minggu, 18 Maret 2018 | 13:44 WIB
Pengguna layanan streaming video iQiyi memegang ponselnya di Jinan, Shandong, China pada 2016./Reuters
Pengguna layanan streaming video iQiyi memegang ponselnya di Jinan, Shandong, China pada 2016./Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Layanan streaming video milik Baidu Inc., iQiyi Inc., bakal segera melantai di bursa Nasdaq New York dan meraup dana segar senilai US$2,4 miliar atau sekitar Rp32,9 triliun.

Aksi korporasi ini diharapkan dapat memperkuat bisnis perusahaan termasuk dalam menghadapi kompetitornya di pasar China, termasuk layanan serupa yang ditawarkan Youku Tudou milik Alibaba Group Holding Ltd.

Reuters melansir, Minggu (18/3/2018), dalam dokumen yang diserahkan ke Security and Exchange Commission (SEC) AS disebutkan iQiyi berencana melepas 125 juta saham depositori AS di harga US$17-US$19 per lembar.

Underwriter yang ditunjuk memiliki opsi untuk menjual tambahan 18,75 juta lembar saham. Jika dijual seluruhnya, maka nilainya dapat bertambah menjadi US$2,7 miliar atau menembus Rp37,1 triliun.

Sebagian dana yang diperoleh akan digunakan untuk memperluas dan meningkatkan layanan videonya. Sementara itu, sekitar 10% untuk memperkuat teknologi perusahaan dan sisanya untuk keperluan lain-lain.

Pada 2017, pendapatan iQiyi melonjak 55% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 17,38 miliar yuan atau sekitar Rp37,7 triliun. Namun, perusahaan tersebut mengalami rugi bersih sebesar 3,74 miliar yuan, setara dengan Rp8,1 triliun.

Per akhir Februari 2018, jumlah pengguna layanan itu mencapai 60,1 juta orang dan lebih dari 98% di antaranya adalah anggota berbayar.

Baidu menguasai 80,5% saham iQiyi dan akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas setelah Initial Public Offering (IPO) berlangsung. Adapun Baidu adalah perusahaan layanan mesin pencari terbesar di Negeri Panda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper