Strategi XL Incar Konsumen Muda demi Genjot Pengguna Pascabayar

Duwi Setiya Ariyanti
Minggu, 18 Maret 2018 | 14:06 WIB
Direktur PT XL Axiata Tbk. Allan Bonke (dari kiri), berbincang dengan Direktur Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin, Presiden Komisaris Chatib Basri, Presdir Siswarini, Direktur Yessie D. Yosetya, dan Direktur Abhijit Jayant Navalekar seusai RUPS di Jakarta, Jumat (9/3/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Direktur PT XL Axiata Tbk. Allan Bonke (dari kiri), berbincang dengan Direktur Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin, Presiden Komisaris Chatib Basri, Presdir Siswarini, Direktur Yessie D. Yosetya, dan Direktur Abhijit Jayant Navalekar seusai RUPS di Jakarta, Jumat (9/3/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT XL Axiata Tbk. menargetkan pertumbuhan konsumen pascabayar ditopang oleh kelompok muda dengan rentang usia 23 tahun hingga 35 tahun.

Group Head Premium Product XL Axiata Lyra Filliola mengatakan bila dilihat dari tren belanja pulsa, masih terdapat ceruk pasar yang bisa digarap.

Dengan target pertumbuhan pelanggan sebesar 3% hingga 5% per bulan atau 360.000 baru sepanjang 2018, setidaknya lebih dari separuh konsumen muda bakal menjadi andalan untuk mencapai target.

“Ekspektasi sebenarnya sampai di atas 50%, pengennya dapet dari yang umur lebih muda karena secara psikologis juga kalau orang lebih mature susah digoyang pilihannya. Makanya segala komunikasi kita, look and feel itu lebih young dan lebih fresh,”ujarnya, pekan lalu (15/3/2018).

Strategi XL Incar Konsumen Muda demi Genjot Pengguna Pascabayar

Bila dilihat dari nominal belanja pulsa selama sebulan, masih terdapat potensi yang belum terjangkau khususnya bagi pelanggan yang menghabiskan di atas Rp100.000 per bulan.

Oleh karena itu, dengan target pertumbuhan pelanggan sebesar 3% hingga 5%, pihaknya memperluas cakupan pasar dengan menggaet konsumen berusia muda. Dia menyebut target tak akan bisa tercapai bila perusahaan hanya mengandalkan konsumen dengan profil usia di atas 35 tahun.

Jika melihat pada migrasi pelanggan dari prabayar ke pascabayar, dia menyebut semakin kecil karena tergeser dengan pelanggan baru. Sebagai gambaran, dia menyebut bila tahun sebelumnya migrasi pelanggan prabayar ke pascabayar sebesar 60%, kini bisa turun ke 50% karena faktor saluran penjualan baru.

“Targetnya kan 3% sampai 5% per bulan kalau di umur segmen seperti yang tahun-tahun lalu ya nanti pertumbuhannya dari mana, makanya kita memperlebar lagi dari segmennya supaya tercapai yang 3% sampai 5%.”

Lyra pun optimistis bisa mencapai target pertumbuhan pelanggan kendati bila dilihat dari sisi rata-rata pendapatan per pengguna (average revenue per user/ARPU). ARPU pada kartu seluler pascabayar XL memang lebih tinggi dibanding pemain lain.

Menurutnya, hal itu bukan menjadi hambatan karena akuisisi konsumen pascabayar XL cukup sempit dengan pemberlakuan pembayaran dengan kartu kredit dan deposit.

“Jadi kita bener-bener selektif, kemudian kita juga memberlakukan kartu kredit, pendaftaran kartu kredit atau dia taruh deposit jadi di situ juga sudah memfilter kualitas pelanggan yang masuk ke kita,”katanya.

Adapun, dikutip dari Data XL Axiata sepanjang 2017, jumlah total pelanggan XL pada 2017 menyentuh 53,5 juta atau tumbuh 15% dari periode yang sama tahun 2016 yakni 46,5 juta. Dari total 53,5 juta pelanggan, 703.000 di antaranya merupakan pelanggan pascabayar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper