Telkom Genjot Layanan IndiHome Tahun Ini

Sholahuddin Al Ayyubi
Sabtu, 17 Maret 2018 | 00:43 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) didampingi Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Alex J. Sinaga meninjau Crisis Center Telkom Group, di Telkom Integrated Operation Center (TIOC) Graha Putih (GMP), Jakarta, Kamis (31/8)./JIBI-Abdullah Azzam
Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) didampingi Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Alex J. Sinaga meninjau Crisis Center Telkom Group, di Telkom Integrated Operation Center (TIOC) Graha Putih (GMP), Jakarta, Kamis (31/8)./JIBI-Abdullah Azzam
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk akan menggenjot jumlah pelanggan IndiHome yang dinilai memberikan kontribusi cukup besar pada bisnis perusahaan milik negara tersebut.

Direktur Utama TelkomGroup, Alex J Sinaga mengemukakan pertumbuhan bisnis IndiHome diprediksi dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan bisnis Telkom di masa depan.‎

Menurutnya, pada akhir 2017, pelanggan IndiHome hampir mencapai 3 juta pelanggan atau tumbuh sebesar 82,6% dari tahun sebelumnya.

Dia menjelaskan, sepanjang tahun 2017 kemarin, ada tambahan jumlah pelanggan mencapai 1,3 juta pelanggan IndiHome baru.

Dari jumlah itu, sekitar 66% di antaranya merupakan pelanggan layanan Triple Play IndiHome yang berlangganan telepon, internet, dan TV berbayar.

"Pertumbuhan bisnis IndiHome diharapkan akan menjadi pendorong pertumbuhan Telkom di masa mendatang," tuturnya, Jumat (17/3).

‎Dia menjelaskan sepanjang 2017, IndiHome mencatatkan pendapatan sebesar Rp8,2 triliun atau tumbuh sekitar 48,1% dibanding tahun 2016 yang hanya sekitar Rp5,537 triliun dengan Average Revenue Per User (ARPU) di kuartal keempat 2017 sekitar Rp 285.000.

Menurutnya, Telkom akan terus menggenjot layanan berbasis Fiber Optic To The Home (FTTH) ini dengan melakukan modernisasi jaringan.

"Pada 2017, sebanyak 472 dari total 1.250 switching center berbasis kabel tembaga telah digantikan berbasis internet Protocol (IP based) dan kami perkirakan proyek modernisasi selesai pada 2020 untuk memiliki 14 IP-based switching center," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Fajar Sidik
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper