Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Badan Usaha Pelabuhan Sulit Dapat Konsesi

Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia atau ABUPI menilai biaya investasi dan persoalan lahan menjadi dua faktor penyebab banyaknya badan usaha pelabuhan yang belum memiliki konsesi.
Proyek pembangunan dermaga/ANTARA-Asep Fathulrahman
Proyek pembangunan dermaga/ANTARA-Asep Fathulrahman

Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia atau ABUPI menilai biaya investasi dan persoalan lahan menjadi dua faktor penyebab banyaknya badan usaha pelabuhan yang belum memiliki konsesi.

Ketua Umum ABUPI, Aulia Febrial Fatwa mengatakan pengusahaan pelabuhan terbilang padat modal sehingga tidak seluruh badan usaha yang mendapat izin sebagai badan usaha pelabuhan sanggup menanggung biaya investasi infrastruktur pelabuhan. "Ini kan tidak murah dan tidak setiap BUP punya uang," jelasnya di Jakarta, Rabu (14/3/2018).

Febri tak heran bila saat ini hanya ada 10 dari 223 BUP yang sudah mendapatkan konsesi. Selain itu, terdapat 14 BUP yang sedang dalam proses pengajuan konsesi. Artinya, saat ini ada 199 BUP yang belum mendapat konsesi.

Selain permodalan, BUP juga terkendala persoalan lahan. Pasalnya, untuk mendapatkan konsesi BUP harus menguasai dan memiliki lahan. Sementara itu, ada beberapa BUP yang tergabung dalam ABUPI tidak memiliki lahan sendiri, tetapi beroperasi di atas lahan milik mitra maupun induk usahanya.

Sebagaimana diketahui, Maret 2018 menjadi bulan terakhir bagi BUP untuk segera memiliki konsesi. Pasalnya, sebagaimana diatur dalam Permenhub No.51 Tahun 2015, izin BUP akan tidak berlaku jika dalam tiga tahun sejak penerbitan Permen belum mendapat konsesi atau mengelola jasa kepelabuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper