Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan minyak asal Italia, Eni, sepakat untuk menjual 10% saham konsesi Shorouk mereka di lapangan gas raksasa Zohr Mesir ke Mubadala Petroleum.
Mengutip laman resmi Eni, Senin (12/3/2018) nilai penjualan ke Mubadala disepakati sebesar US$934 juta.
Melalui anak usahanya, Italian Egyptian Oil Company (IEOC), saat ini Eni menguasai 60% saham konsesi Shorouk tersebut. Sisanya dimiliki oleh Rosneft dengan kepemilikan saham 30% dan British Petroleum (BP) sebesar 10%.
“Kami senang bisa bekerja sama dengan Mubadala dan menyambut mereka dalam kemitraan di konsesi Shorouk. Ini merupakan sinyal lebih lanjut tentang kekuatan dan kualitas aset kelas dunia yang dikembangkan oleh Eni,” ujar CEO Eni Claudio Descalzi.
Lapangan gas Zohr mulai berproduksi sejak Desember 2017, yakni hanya dalam jangka waktu 28 bulan setelah potensi gas ditemukan. Saat ini, produksi gas Zohr telah mencapai 400 juta standart cubic feed (scf) per hari.
Chairman Mubadala Petroleum Musabbeh Al Kaabi menilai investasi di lapangan gas tersebut merupakan investasi yang menarik dan penting bagi Mubadala.
“Kami bergabung dalam kemitraan yang kuat dengan Eni sebagai operator, yang telah menyerahkan proyek ini dalam waktu singkat dan dengan dukungan penuh dari pemerintah Mesir,” kata Al Kaabi.
Eni telah hadir di Mesir sejak 1954, di mana ia beroperasi melalui anak perusahaan IEOC Production BV. Perusahaan ini merupakan produsen utama di dalam negeri dengan jumlah produksi sekitar 230.000 barel minyak per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
