Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekolah Perhubungan: Kemenhub Cari Bibit Unggul ke Pesantren

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong para santri yang mondok di berbagai pesantren untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke sekolah perhubungan yang berada di bawah naungan kementerian tersebut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mencoba simulator pesawat saat melakukan peninjauan di Hanggar Asembly Line N219 PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/1)./ANTARA-Raisan Al Farisi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mencoba simulator pesawat saat melakukan peninjauan di Hanggar Asembly Line N219 PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/1)./ANTARA-Raisan Al Farisi

Bisnis.com, GRESIK -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong para santri yang mondok di berbagai pesantren untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke sekolah perhubungan yang berada di bawah naungan kementerian tersebut.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pesantren memiliki potensi untuk berkontribusi terhadap peningkatan sumber daya manusia (SDM) di sektor perhubungan. Untuk itu, Kemenhub melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) sudah menjaring santri terbaik dari pesantren di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Harapan kami, BPSDMP tidak saja mendapatkan siswa dari perkotaan, tapi juga dari pesantren, potensi ini harus kita gali," ujarnya selepas berkunjung ke Pondok Pesantren Daaruttaqwa, Gresik, Jumat (9/3/2018).

Budi Karya meminta pengelola pesantren untuk menanamkan semangat kompetisi di kalangan santri di samping dididik menjadi cerdas. Menurutnya, semangat berkompetisi menjadi bekal penting setelah lulus dari jenjang pendidikan.

Saat ini, ada sebagian kecil siswa di lembaga pendidikan BPSDMP  yang berasal dari pesantren. Budi Karya menyebut, Kemenhub gencar melakukan sosialisasi ke pesantren agar penjaringan calon siswa lebih sistematis.

Secara umum, lembaga pendidikan di bawah naungan BPSDMP membuka kesempatan bagi santri untuk menempuh pendidikan formal dengan masa pendidikan 1-4 tahun. Santri juga diharapkan juga mengikuti program peningkatan kompetensi yang mana tahun ini disediakan 100.000 kursi bagi peminat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper