Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berikan Pelatihan Gratis, Excellence Asia Bidik 1.500 UMKM

Berikan Pelatihan Gratis, Excellence Asia Bidik 1.500 UMKM Bisnis.com, JAKARTA--Excellence Asia, perusahaan rintisan dagang-el yang menyediakan jasa pelatihan, membidik lebih dari 1.500 Unit Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk dapat bergabung ke dalam program Excelloka.
Ilustrasi/ANTARA-Adiwinata Solihin
Ilustrasi/ANTARA-Adiwinata Solihin

Berikan Pelatihan Gratis, Excellence Asia Bidik 1.500 UMKM
 
Bisnis.com, JAKARTA--Excellence Asia, perusahaan rintisan dagang-el yang menyediakan jasa pelatihan, membidik lebih dari 1.500 Unit Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)  untuk dapat bergabung ke dalam program Excelloka.
 
CEO & CoFounder Excellence Asia Viktor Yanuar menjelaskan, Excelloka merupakan program pelatihan berkelanjutan untuk UMKM Indonesia.  Program ini bertujuan memberikan pelatihan berkualitas secara menyeluruh untuk meningkatkan kualitas UMKM, mulai dari pemasaran, branding, penjualan, pelayanan pelanggan, hukum, administrasi dan sebagainya.
 
Untuk menjalankan program ini, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kadin DKI Jakarta dan Komunitas Ganesha Maju Bersama (GMB) ITB.
 
"Latar belakang pendirian program ini adalah karena kami di Excellence Asia sering mendapat keluhan dari teman-teman UMKM kok pelatihannya mahal-mahal untuk korporasi. Setelah beberapa kali diskusi internal ternyata banyak di antara trainers yang ingin berbagi pengetahuannya dengan UMKM. Jadi ini bentuk giving back kami, " ujarnya usai membuka perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Senin (06/03/2018).
 
Dia menjelaskan semua pelatihan yang ada dalam program ini diberikan secara gratis. Para pelaku UMKM yang berminat hanya diwajibkan membayar dana komitmen sebesar Rp2,5 juta hingga Rp3,5 juta yang nantinya akan dikembalikan seluruhnya di akhir pelatihan.
 
Adapun metode pelatihan yang diberikan dalam Excelloka menggabungkan metode pelatihan online dan offline.  Selain Jabodetabek, rencananya program ini juga akan menjangkau sembilan kota pusat UMKM lain di Indonesia, yaitu Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Malang, Denpasar, Medan, Palembang dan Makassar.  
 
"UMKM yang bisa mengikuti adalah semua jenis UMKM baik produsen makanan, jasa ataupun toko online. Mereka diharuskan memiliki kegiatan bisnis selama setidaknya setahun terakhir dan telah memiliki data laporan keuangan, " ujarnya.  
 
Dia menambahkan, nantinya program pelatihan itu akan diukur keberhasilannya secara objektif dengan menggunakan metode yang terbukti dalam mengukur pengembangan UMKM yang dihasilkan dari SBM ITB.
 
Dia memaparkan, seluruh UMKM yang akan mengikuti program tersebut akan diukur dan diberikan peringkat berdasarkan kinerjanya sebelum mengikuti pelatihan. Lalu penilaian itu akan kembali dilakukan kepada UMKM terkait manakala mereka telah menyelesaikan semua program pelatihan Excelloka selama satu tahun. Tujuannya untuk membuktikan adanya manfaat yang diperoleh UMKM dari pelatihan terhadap kinerja dan pengembangan usahanya.
 
Sebagai gambaran, Excellence Asia merupakan perusahaan rintisan dagang elektronik yang menyediakan jasa pelatihan baik bagi korporasi maupun UMKM. Berdiri selama lebih dari setahun, perusahan ini mengklaim telah bekerja sama dengan lebih dari 1.000 pelatih profesional dan menyediakan hingga 750 pelatihan di berbagai bidang. Jasa pelatihannya pun disebut telah dinikmati lebih dari 1.000 pengguna yang menginvestasikan dananya untuk pengetahuan.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper