Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kunjungan Wisman Via Jalan Darat Tumbuh 49%

Arus kunjungan wisatawan mancanegara melalui jalan darat mengalami lonjakan hampir 50% pada Januari 2018.
Wisatawan mancanegara berpose bersama kelompok peserta atraksi perang suku pada momentum Festival Lembah Baliem (FLB) di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua. Wisatawan masuk dari jalan darat via Jayapura termasuk yang terbanyak./Antara
Wisatawan mancanegara berpose bersama kelompok peserta atraksi perang suku pada momentum Festival Lembah Baliem (FLB) di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua. Wisatawan masuk dari jalan darat via Jayapura termasuk yang terbanyak./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Arus kunjungan wisatawan mancanegara melalui jalan darat melonjak hampir 50% pada Januari 2018. Pertumbuhan tersebut anomali karena arus wisatawan melalui bandara dan pelabuhan turun 13,54% dan 12,60%.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang dilansir pada Kamis (1/3/2018), kunjungan wisatawan melalui pintu darat tercatat 188.865 per Januari 2018 atau tumbuh 49,23%. Bila dibandingkan dengan posisi Desember 2017, jumlah tersebut juga naik 25,19%.

Data BPS menunjukkan kunjungan pelancong lewat pintu darat tercatat di lima pintu pos perbatasan yakni Jayapura (Papua), Atambua (Nusa Tenggara Timur), serta Entikong, Nanga Badau, dan Aruk (Kalimantan Barat), dan pos lainnya.

Dari lima pos yang terpantau, arus kunjungan wisatawan melalui Jayapura tercatat paling tinggi yakni 12.616 turis atau 6,67% dari total turis yang terpantau melintas lewat jalan darat.

Sementara itu, kunjungan wisatawan lewat pos Aruk, Kalbar tercatat tumbuh paling tinggi sebesar 87,2% menjadi 775 wisatawan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya mengatakan pos lintas batas akan digenjot, tidak lagi sekadar pos perbatasan.

Di Kalbar, Kemenhub sedang membangun terminal barang yang terpadu dengan fasilitas penunjang wisata. "Kita bisa buat foodcourt di sini, jadi turis yang datang juga senang. Entikong, seperti yang Presiden katakan, harus jadi pos lintas batas yang membanggakan," ujarnya.

Untuk diketahui, saat ini, pembangunan terminal barang internasional Entikong telah mencapai 40% dan bisa digunakan pada Desember 2018. Total anggaran yang dialokasikan untuk membangun terminal ini Rp134,38 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper