Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perkembangan Ekonomi Digital Jadi Perhatian Pemerintah

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan pembangunan teknologi dan infrastruktur komunikasi menjadi cara untuk menjawab kebutuhan ekonomi digital. Hal ini penting agar manfaatnya bisa dijangkau secara luas.
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde (kedua kiri) bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani (ketiga kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) memasuki area penyelenggaraan acara High Level International Conference di Jakarta, Selasa (27/2)./JIBI-Abdullah Azzam
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde (kedua kiri) bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani (ketiga kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) memasuki area penyelenggaraan acara High Level International Conference di Jakarta, Selasa (27/2)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Keuangan menyatakan kebutuhan perkembangan ekonomi digital menjadi perhatian pemerintah saat ini, demi tercipta iklim yang kondusif.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan pembangunan teknologi dan infrastruktur komunikasi menjadi cara untuk menjawab kebutuhan ekonomi digital. Hal ini penting agar manfaatnya bisa dijangkau secara luas.

"Bagaimana daerah yang jauh dapat merasakan keuntungan internet kalau tidak ada infrastruktur untuk menghubungkan mereka dengan internet?" ujarnya dalam High-Level International Conference yang bertema New Growth Models in A Changing Global Landscape di Jakarta, Selasa (27/2/2018).

Indonesia juga memiliki kekuatan di sisi demografi. Dari lebih 110 juta tenaga kerja yang ada, sebanyak 80% di antaranya berusia di bawah 30 tahun.

Jumlah populasi muda yang besar menjadi kekuatan sekaligus tantangan. Untuk itu, pemerintah berupaya terus mereformasi edukasi yang diberikan agar sesuai dengan kebutuhan pasar.

"Kami bicara tentang vokasional, desain kurikulum, dan mengundang ahli dari luar," lanjut Sri Mulyani.

Dalam kesempatan yang sama, Chairman Monetary of Singapore Tharman Shanmugaratnam mengungkapkan ekonomi digital melibatkan banyak orang dalam kegiatannya sehingga memerlukan insentif.

"Saya pikir kita punya visi terhadap Asia ke depannya, yaitu single digital economy," ungkapnya.

Beberapa contoh implementasi ekonomi digital yang dapat dikembangkan di kawasan ini adalah smart city, single payment system, e-commerce, dan ASEAN Single Window.

Untuk bisa mendukung ekonomi digital, tenaga kerja yang memadai harus tersedia. Dengan demikian, pengembangan SDM terutama untuk generasi muda menjadi penting.

Di Singapura, lanjut Shanmugaratnam, pemerintah berupaya mendorong kesempatan bagi kelompok muda yang akan memasuki dunia kerja atau mereka yang sudah terjun ke dunia kerja agar bisa berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi digital.

Sementara itu, Managing Director IMF Christine Lagarde mengingatkan adanya sejumlah risiko serta tantangan dalam perkembangan digital. Teknologi finansial (financial technology/fintech) dan cryptocurrency adalah beberapa di antaranya.

"Tantangannya adalah regulasi dari bank sentral untuk menghadapi kemajuan digital, seperti cryptocurrency," terangnya.

Untuk itu, inovator dan regulator diminta untuk memiliki visi kesejahteraan sosial bersama untuk membantu stabilitas perekonomian dunia, potensi inovasi, serta potensi model pertumbuhan yang baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper