Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Optimistis Sisa Beras Impor Tiba Sebelum Maret

Sekretaris Perusahaan Bulog Siti Kuwati mengatakan saat ini beras impor yang belum masuk hanya tersisa dari India. Sementara itu, beras dari dari Vietnam dan Thailand seluruhnya sudah tiba ke Tanah Air, termasuk yang telah bongkar muat maupun yang sudah masuk ke perairan Indonesia.
Pekerja memikul karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (19/1)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Pekerja memikul karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (19/1)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Perum Bulog optimistis beras impor dari Vietnam, Thailand dan India akan tiba seluruhnya, sebanyak 281.000 ton, pada 28 Februari 2018.

Sekretaris Perusahaan Bulog Siti Kuwati mengatakan saat ini beras impor yang belum masuk hanya tersisa dari India. Sementara itu, beras dari dari Vietnam dan Thailand seluruhnya sudah tiba ke Tanah Air, termasuk yang telah bongkar muat maupun yang sudah masuk ke perairan Indonesia.

Hingga kini, beras impor yang masuk ke Indonesia berjumlah 261.500 ton. Komoditas pangan itu masuk melalui sembilan pelabuhan di Indonesia. Paling banyak beras impor dibongkar di Pelabuhan Tanjung Priok sebanyak 116.000 ton.

“Insya Allah [tiba seluruhnya sebelum Maret 2018],” ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (27/2/2018).

Sebelumnya, Bulog mendapat mandat dari pemerintah untuk melakukan impor beras. Kontrak yang diberikan pemerintah akan berakhir pada 28 Februari 2018.

Perusahaan pelat merah itu harus memasok seluruh beras sebelum Maret 2018 dengan total 281.000 ton dari target sebelumnya 500.000 ton. 

India baru mengkonfirmasi akan memasok beras menjelang akhir masa kontrak. Dari total beras yang akan dipasok, tersisa 19.500 ton beras yang belum masuk.

Dari catatan Bulog, beras akan masuk melalui sejumlah pelabuhan, yakni Pelabuhan Belawan sebanyak 20.000 ton, Pelabuhan Teluk Bayur 10.000 ton, Pelabuhan Panjang 30.000 ton, Pelabuhan Tanjung Priok 116.000 ton, Pelabuhan Merak 45.000 ton, Pelabuhan Tanjung Perak 20.000 ton, Pelabuhan Tanjung Wangi 20.000 ton, Pelabuhan Benoa 10.000 ton, dan Pelabuhan Tenau 10.000 ton.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper