Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Dorong Investasi Swasta di Sektor Ketenagakerjaan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mendorong peran swasta untuk melakukan investasi ketenagakerjaan melalui pelatihan vokasi bagi tenaga kerja.
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri (kanan) didampingi Sekjen Hery Sudarmanto, menjawab anggota dewan dalam rapat kerja dengan Komisi IX , di Jakarta, Rabu (7/2/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri (kanan) didampingi Sekjen Hery Sudarmanto, menjawab anggota dewan dalam rapat kerja dengan Komisi IX , di Jakarta, Rabu (7/2/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mendorong peran swasta untuk melakukan investasi ketenagakerjaan melalui pelatihan vokasi bagi tenaga kerja.

Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengatakan bahwa pusat pelatihan di kawasan industri diakuinya cukup bagus, meski kapasitasnya hanya 20.000 tenaga kerja.

Sebaliknya, kapasitas Balai Latihan Kerja (BLK) yang berada di bawah pengawasan Kemenaker dan pemerintah daerah sebanyak 275.000 sedangkan kapasitas BLK kementerian/lembaga sebanyak 447.000 orang.

“Untuk lembaga pelatihan swasta, kapasitasnya sekitar 1,8 juta, itu pun kualitasnya harus disupervisi. Saya belum punya itungan angkanya [porsi swasta]. Tapi ke depan, idealnya investasi swasta harus 30%-40%,” tuturnya di Istana Negara, Selasa (20/2/2018).

Hingga saat ini, Hanif mengakui bahwa peran dunia usaha dalam hal pelatihan vokasi bagi tenaga kerja memang belum maksimal.

Untuk itu, pemerintah akan mencoba menjadi pemimpin bagi pengembangan sumber daya manusia melalui sejumlah program vokasi yang juga melibatkan dunia usaha.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Pengalaman di negara Eropa, investasi sumber daya manusia hampir 70% dan semua di-drive dunia usaha. Kita belum sebesar itu. Untuk sekarang ini, pemerintah memimpin dulu dengan melibatkan dunia usaha,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper