Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beras Impor Tak Akan Digelontorkan Saat Panen Raya

Stok beras impor tidak akan dikeluarkan selama masa panen. Hal ini untuk membuat harga tetap stabil.
Pekerja beristirahat di atas tumpukan karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (19/1)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Pekerja beristirahat di atas tumpukan karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (19/1)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA—Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo mengatakan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memastikan stok beras impor tidak akan dikeluarkan selama masa panen. Hal ini untuk membuat harga tetap stabil.

“Mendag komitmen untuk tidak dikeluarkan beras impor [saat panen raya]. Masuk ke Indonesia langsung masuk ke gudang Bulog dan kunci dipegang salah satunya oleh Satgas Pangan,” kata Arief kepada wartawan di kantor Food Station, Jakarta Timur Senin (19/2/2018).

Di samping itu kata dia, stok hari ini di Pasar Induk Beras Cipinang sebesar 21.000 ton. Dipastikan pasokan akan terus ada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bahkan Bulog juga terus memasok beras medium seharga Rp8.500 per kg.

Pihaknya mengaku akan terus menjaga stok beras di PIBC berada di atas 20.000. menurutnya, stok tersebut juga dibantu oleh Bulog dengan memasok beras cadangan beras pemerintah rata-rata 7.000 per hari.

“Dari Sulawesi Selatan juga sudah masuk tadi 4.000 ton. Dari sana harga gabahnya Rp4.200 sampai Rp4.300 per kg. Namun untuk sampai di sini tentu membutuhkan biaya dan naik sekitar Rp400 per kg," paparnya. Pihaknya mengaku harga gabah maupun beras akan terus menurun seiring datangnya panen raya pada Maret dan April.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memastikan beras impor yang sedang dipasok dari tiga negara tersebut akan menjadi cadangan beras pemerintah. Belum diketahui kapan beras tersebut digelontorkan ke pasar.

“Bisa kapan saja digunakan. Kami terus isi saja, jangan khawatir [stok beras kosong],” kata Enggar.

Dari catatan Bulog, hingga 19 Februari total beras yang masuk ke gudang atau sudah berada di perairan Indonesia berjumlah 137.250 ton. Pada gelombang pertama telah dipasok beras 57.000 dibagi di tiga pelabuhan yakni Tenau Kupang 10.000 ton, Indah Kiat Merak 6.000 ton, dan Tanjung Priok 41.000 ton.

Selanjutnya pada gelombang kedua total 74.750 ton dilabuhkan pada beberapa pelabuhan lain yakni Pelabuhan Tanjung Perak Jawa Timur 20.000 ton, Tanjung Priok 30.000 ton, Panjang Lampung 25.500 ton, dan Benoa Bali sebanyak 4.740 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper