Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Rencana Pembangunan Infrastruktur Energi Terbarukan pada 2018

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus menggencarkan program pra elektrifikasi di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) dengan mengalokasikan Rp1,5 triliun dari APBN 2018 untuk pembangunan infrastruktur energi berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) di 2018.
Turbin Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap tertutup kabut di Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sindereng Rappang, Sulawesi Selatan, Senin (15/1)./JIBI-Abdullah Azzam
Turbin Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap tertutup kabut di Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sindereng Rappang, Sulawesi Selatan, Senin (15/1)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus menggencarkan program pra elektrifikasi di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) dengan mengalokasikan Rp1,5 triliun dari APBN 2018 untuk pembangunan infrastruktur energi berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) di 2018.

Ashri Uswatun Nisa, Kepala Seksi Perencanaan dan Pengadaan Pembangunan Infrastuktur Aneka EBT dan Konservasi Energi Direktorat Jenderal EBTKE, mengatakan total nilai investasi tersebut akan dialokasikan untuk beberapa program penerangan, seperti pembangunan infrastruktur Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dan pembangunan pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTM).

“Pembangunan PLTM merupakan kegiatan multiyears sudah mulai 2016 dan ini tahun terakhir kami untuk bangun PLTM. Selain itu, alokasi anggaran juga untuk pembangunan biogas komunal, penerangan jalan umum berbasis tenaga surya, dan beberapa kegiatan revitalisasi PLTS,”ujar Ashri ditemui Bisnis di Jakarta, Rabu (14/2/2018)

Dia berujar tahun ini pemerintah berencana untuk membangun PLTM sebanyak dua unit, yakni di daerah Oksibil dan Ilaga, Papua.

Sementara itu, untuk infrastruktur LTSHE, pemerintah merencanakan membangun 175.782 unit.  Rencananya pembangunan akan dilakukan di antaranya di daerah Aceh, Bengkulu, Jambi, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Papua.

Kemudian penerangan jalan umum (PJU) akan dibangun di 17.640 titik di wilayah Papua Barat, Maluku Utara, dan Sulawesi Selatan. Sedangkan untuk biogas komunal akan dibangun 6 unit di Jawa Timur.

Infrastruktur yang dibangun tersebut, kata Ashri, merupakan usulan dari pemerintah daerah .  Selain dari dana APBN, pemerintah juga memiliki program bantuan pembangunan infrastruktur energi di daerah melalui dana alokasi khusus (DAK).   Jika dalam program alokasi dari APBN perencanaan dan pembangunan dilakukan pemerintah, melalui DAK ini perencanaan hingga pembangunan diserahkan kepada pemerintah daerah.

“Pemerintah daerah usulkan kebutuhan mereka seperti apa, perencanaan mereka sendiri.  Kemudian pelelangan dan pembangunan juga oleh Pemda.  Pemda juga wajib mencari pendanaan, pengelolaan, dan perawatan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper