Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beras Impor Mulai Tiba, Simak Pemaparan Bulog

Direktur Pengadaan Badan Urusan Logistik (Bulog) Adrianto Wahyu Adi mengatakan impor beras mulai tiba pada 11 Februari dengan jumlah sekitar 16.000 ton. Beras tersebut akan tiba di dua pelabuhan berbeda yakni di Pelabuhan Merak Banten dan Tenau Kupang.
./.
./.

Bisnis.com, JAKARTA- Direktur Pengadaan Badan Urusan Logistik (Bulog) Adrianto Wahyu Adi mengatakan impor beras mulai tiba pada 11 Februari dengan jumlah sekitar 6.000 ton. Beras tersebut akan tiba di Pelabuhan Merak, Banten.

Beras impor ini berasal dari dua perusahaan asal Vietnam.

“Ini kan kapal banyak, ada yang mengangkut 20.000 ton, 10.000 ton, 5000 ton, bisa telat atau lebih cepat, belum tentu di enam hari tersebut karena estimasi,” kata Adrianto kepada Bisnis akhir pekan lalu.

Sementara pada 12 Februari, beras impor diprediksi akan kembali tiba sebanyak 51.000 ton dari Vietnam melalui Pelabuhan Tanjung Priok dan Tenau, Kupang.

Adapun dari semula pemerintah menargetkan sekitar 500.000 ton beras impor, namun hanya terealisasi 281.000 ton. Namun di tengah proses tersebut, India terancam batal mengirimkan beras sekitar 20.000 ton akibat belum memberikan konfirmasi penyaluran beras. Sehingga jika India batal, pemerintah hanya akan menerima beras 261.000 ton dari Vietnam dan Thailand.

“Thailand masih ada yang muat, sementara Vietnam sudah berlayar [semua],” jelasnya.

Vinafood I dan Vinafood II masing-masing mendapat jatah impor 70.000 dan 71.000 ton. Selain itu ditambah 3 perusahaan Thailad masing-masing akan membawa 40 ribu ton beras impor. Sementara India yang rencananya akan membawa 20.000 ton beras belum diketahui kepastiannya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper