Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI & Afghanistan Akan Buka Jalur Penerbangan

Afghanistan dan Indonesia disebut-sebut telah membentuk komite untuk membuka jalur lalu lintas udara antara kedua negara.
Presiden Joko Widodo tiba disambut salju dan angin saat tiba di Kabul, Afghanistan./Instagram @jokowi
Presiden Joko Widodo tiba disambut salju dan angin saat tiba di Kabul, Afghanistan./Instagram @jokowi

Bisnis.com, JAKARTA — Afghanistan dan Indonesia disebut-sebut telah membentuk komite untuk membuka jalur lalu lintas udara antara kedua negara.

Pejabat di Kementerian Perdagangan dan Industri Afghanistan mengatakan bahwa kedua belah pihak telah berbicara tentang rencana pembukaan sebuah koridor udara dan akan mengambil langkah lebih lanjut.

Juru bicara Kementerian Perdagangan dan Industri Afghanistan Musafir Quqandi mengatakan bahwa dengan adanya koridor udara dengan Indonesia, nantinya ekspor Afghanistan akan meningkat secara signifikan.

"Kami telah berbicara secara umum mengenai hal ini dan ada komite di negara masing-masing untuk mengekspor produk terbaik kami," kata Quqandi seperti dikutip dari https://www.tolonews.com, Selasa (6/2/2017).

Sementara itu, Kamar Dagang dan Industri Afghanistan (ACCI) mengatakan bahwa Indonesia adalah pasar yang bagus untuk produk Afghanistan. Dengan adanya koridor udara, para pedagang Afghanistan akan mengekspor buah-buahan kering, buah segar, karpet, dan obat herbal ke Indonesia.

"Kargo udara itu penting, terutama pada saat tetangga kita tidak mengizinkan kita mengunakan wilayahnya untuk menjangkau laut. Jika kita mengirim barang melalui udara, akan lebih efisien dan murah," kata juru bicara ACCI Seyam Pesarlay.

RI & Afghanistan Akan Buka Jalur Penerbangan

Saat ini Afghanistan memiliki satu koridor kargo udara dengan India dan ingin membangun koridor udara dengan lima negara lainnya, termasuk Indonesia.

Menurut Kementerian Perdagangan dan Industri Afghanistan, saat ini volume perdagangan negara itu dengan Indonesia bernilai US$6 juta.

Sementara itu, istana kepresidenan mengatakan bahwa sejak pembukaan koridor udara antara Afghanistan dan India, lebih dari 1.000 ton barang telah diekspor ke India melalui 65 penerbangan.

Istana kepresidenan mengatakan bahwa sebuah koridor kargo udara ke Kazakhstan akan dimulai minggu depan.

"Kami mencoba meluncurkan penerbangan pertama ke Kazakhstan minggu depan," kata Samir Rasa, Kepala Kantor Media untuk Penasihat Senior Presiden itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Zufrizal
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper