Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 11,02% menjadi Rp11,68 triliun sepanjang 2018. Target pertumbuhan tersebut bakal ditopang kinerja operasional dengan sejumlah inovasi untuk perbaikan layanan.
Direktur Utama IPC, Elvyn G. Masassya mengatakan inovasi yang telah dilakukan antara lain integrasi container freight station untuk penanganan kargo less than container load (LCL). IPC juga melakukan modernisasi infrastruktur dan suprastruktur pelabuhan dan optimalisasi penggunaan teknologi informasi dalam bentuk vessel traffic system dan marine operating system.
Elvyn menyebut optimalisasi penggunaan teknologi informasi dalam layanan kepelabuhan bertujuan untuk memudahkan pengguna jasa dalam bertransaksi. "Selain itu juga untuk mendukung pelaksanaan good corporate governance (GCG) terhadap transparansi biaya pelayanan jasa," jelasnya di Jakarta, Senin, (5/2/2018).
Baca Juga
Untuk kinerja operasional, IPC tahun ini menargetkan pertumbuhan arus peti kemas sebesar 2,7% menjadi 7,10 juta TEUs. Sementara itu arus nonpeti kemas diharapkan tumbuh 27,7% menjadi 72,86 juta ton.
Dari kinerja operasional, IPC membidik laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi atau EBITDA sebesar Rp4,11 triliun atau naik 6,8%. IPC juga memproyeksi peningkatan efisiensi dengan target penurunan BOPO (beban operasional terhadap pendapatan operasional) dari 70,57% di 2017 menjadi 69,43%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel