Bisnis.com, JAKARTA - Usulan penerapan harga khusus batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dalam negeri masih perlu melalui kajian atas beberapa opsi yang muncul.
Presiden Direktur Adaro Energy Tbk. Garibaldi Thohir mengatakan ada beberapa alternatif yang mengemuka dalam pembahasan. Namun, belum ada satu pun opsi yang dipilih.
"Ada macam-macam. Mungkin tadi ada lima sampai enam alternatif," katanya usai bertemu dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan dan PT PLN (Persero) di kantor Kementerian ESDM, Senin (5/2/2018).
Menurutnya, opsi-opsi tersebut masih harus dikaji. Dia berharap solusi diperoleh dalam waktu dekat.
"Pembahasan dan semangatnya bagus. Kalau seminggu dua minggu setuju, ya tinggal balik ke Pak Menteri langsung," ujarnya.
Dia masih enggan mengungkapkan skema dari opsi-opsi tersebut. Namun, ada kemungkinan kesepakatan harga untuk PLTU dalam negeri tersebut dilakukan secara business to business (B to B).
"Nanti mungkin arahnya lebih ke B 2 B, tapi memang belum dapat," tuturnya.
Rencananya, Menteri ESDM akan kembali mengundang PLN dan produsen batu bara untuk membahas usulan harga khusus tersebut pada pekan depan.