Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rilis Aplikasi Home Terminal, Pelindo III Bidik 7 Mitra Baru

Pelindo III menargetkan penambahan tujuh mitra main line operator yang akan bergabung dalam Home Terminal, aplikasi marketplace jasa pelabuhan.
CEO PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra/Bisnis.com-Abdullah Azzam
CEO PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra/Bisnis.com-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) menargetkan penambahan tujuh mitra dari perusahaan pelayaran (main line operator/MLO) yang akan bergabung dalam Home Terminal, aplikasi marketplace jasa pelabuhan.

Direktur Utama Pelindo III, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengatakan saat ini ada tujuh perusahaan pelayaran yang bergabung meliputi CMA CGM, Cosco Shipping, Meratus Line, dan Maersk Line. Selanjutnya Samudera Indonesia, KMTC, dan SITC.

"Target kami pada akhir Maret ini ada 14 MLO yang bergabung, mereka sudah tertarik, tetapi belum siap secara internal," kata Ari, panggilan akrabnya, pada Rabu (1/2/2018).

Dia menjelaskan perseroan merilis apikasi Home Terminal untuk memudahkan para pengguna jasa pelabuhan. Proses delivery order secara online lewat aplikasi diharapkan bisa memangkas biaya dan waktu sehingga lebih efisien bagi pengguna jasa.

Secara umum, Home Terminal terpadu dengan sistem operasi terminal, yakni vessel service, port activities, logistics, dan container management.

Untuk tahap awal, aplikasi ini bisa dipakai mulai hari ini untuk vessel services di Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS) dan Terminal Teluk Lamong (TTL). Kedua terminal berlokasi di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Ari mengungkapkan layanan yang tersedia dalam aplikasi Home Terminal berasal dari anak usaha dan pihak ketiga.

Anak usaha yang terlibat dalam aplikasi ini yakni PT TPS, PT TTL, PT Pelindo Marine Service (PMS), PT Lamong Energi (LEGI), PT Pelindo Energi Logistik (PEL), dan PT Berkah Multi Cargo (BCM).

Pelindo III juga menggandeng pihak ketiga untuk menawarkan jasanya lewat aplikasi Home Terminal, yakni Organisasi Angkutan Darat (Organda), pengelola depo, consignee, EMKL, freight forwarder, serta perusahaan dan agen pelayaran.

Dengan menggandeng pihak ketiga, menurut Ari, aplikasi Home Terminal menjadi pertemuan antara penyedia jasa dan pengguna jasa atau marketplace. "Jadi seperti ojek online, kita bisa memberi rating, misalnya untuk nakhoda kapal pandu."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper