Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Layanan Pandu & Tunda di Pelabuhan IPC Bakal Dibuat Online

Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) berencana merilis aplikasi sistem operasi kapal atau marine operating system (MOS) pada kuartal II/2018. Aplikasi ini akan digunakan pada layanan pemanduan dan penundaan kapal.
Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya (kedua kanan) berpose bersama Komisaris Andhi Nirwanto (kanan), Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia Investama Randy Pangalila (kiri) dan Komisaris Utama Iman Rachman,  di Jakarta, Senin (11/12)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya (kedua kanan) berpose bersama Komisaris Andhi Nirwanto (kanan), Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia Investama Randy Pangalila (kiri) dan Komisaris Utama Iman Rachman, di Jakarta, Senin (11/12)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) berencana merilis aplikasi sistem operasi kapal atau marine operating system (MOS) pada kuartal II/2018. Aplikasi ini akan digunakan pada layanan pemanduan dan penundaan kapal.

Direktur Operasi & Sistem Informasi IPC, Prasetyadi mengatakan aplikasi MOS bakal dipadukan dengan sistem layanan kapal Inaportnet yang dirilis oleh Kementerian Perhubungan. Dengan sistem ini, pemesanan maupun pembayaran jasa pemanduan dan penundaan bakal berjalan online.

"Selama ini setelah menggunakan jasa, nakhoda kapal turun, isi formulir, lalu membayar [jasa pandu dan tunda]. Nanti pakai iPad, keluar tagihannya langsung bayar saja," jelas Prasetyadi kepada Bisnis.com, Rabu (31/1/2018).

Menurut Prasetyadi, proses layanan yang konvensional membuat pemilik kapal harus membayar tarif jasa pemanduan dan penundaan melebihi durasi aktual. Maka, aplikasi MOS ditujukan agar perhitungan tarif lebih akurat sesuai dengan durasi penggunaan jasa pemanduan dan penundaan.

Prasetyadi menyebut aplikasi MOS merupakan bagian dari upaya perseroan dalam melakukan pembenahan proses bisnis pelayanan jasa kepelabuhan berbasis teknologi digital. Hingga 2020 IPC siap merogoh kocek untuk investasi hingga Rp1 triliun untuk digitalisasi layanan, mulai dari aspek sisi marine, terminal, dan supporting.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper