Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pusri Salurkan Pupuk Urea Bersubsidi Hingga 1,3 Juta Ton

PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang telah menyalurkan pupuk urea bersubsidi sebanyak 1,3 juta ton sepanjang 2017, sesuai dengan alokasi yang ditetapkan pemerintah.
Aktivitas bongkar perdana pupuk curah urea bersubsidi./JIBI-Paulus Tandi Bone
Aktivitas bongkar perdana pupuk curah urea bersubsidi./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, PALEMBANG—PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang telah menyalurkan pupuk urea bersubsidi sebanyak 1,3 juta ton sepanjang 2017, sesuai dengan alokasi yang ditetapkan pemerintah.

Direktur Utama PT Pusri Palembang Mulyono Prawiro di Palembang, Kamis (25/1/2018), mengatakan penyaluran pupuk bersubsidi itu tersebar di seluruh wilayah pemasaran perusahaan meliputi Sumatra Selatan, Jambi, Lampung, Kalimantan, dan Jawa Tengah.

"Di Sumsel, penyaluran urea mencapai 170.000 ton dan banyak terserap di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur yang merupakan sentra pertanian padi," katanya.

Ia menambahkan perusahaan juga telah menyalurkan pupuk NPK untuk mendukung pertanian di Tanah Air. Bahkan realisasi penyaluran tercatat telah melampaui alokasi karena tingginya permintaan pasar.

"Awalnya alokasi NPK sebanyak 80.000 ton, ditambah 5.000 ton lagi sehingga realisasi mencapai 85.000 ton," ujar dia.

PT Pusri Palembang selama 58 tahun telah memberikan kontribusi dan mendukung pemerintah dalam program ketahanan pangan.

Menurutnya, di pengujung tahun 2017 perusahaan juga telah merealisasikan salah satu proyek strategis, yakni pembangunan pabrik NPK Fusion II dengan kapasitas desain sebesar 2 x 100.000 ton per tahun. Pabrik ditargetkan selesai pada 2019.

Perusahaan pekat merah ini membidik bisnis pupuk NPK karena penggunaan pupuk majemuk sedang tinggi permintaannya seiring dengan program ketahanan pangan pemerintah.

Pusri juga melihat peluang perluasan pasar karena produk NPK ini juga digunakan di perkebunan sawit dan karet. Pada 2021, Pupuk Indonesia menargetkan produksi pupuk NPK akan mencapai 6 juta ton NPK dari produksi saat ini sebesar 3,4 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Ratna Ariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper