Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KSSK Optimistis Kondisi Makroekonomi Terkendali

Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) optimistis kondisi stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan tetap terkendali untuk mendukung momentum pertumbuhan ekonomi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Ketua OJK Wimboh Santoso, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, dan Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Selasa (23/1)./Bisnis
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Ketua OJK Wimboh Santoso, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, dan Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Selasa (23/1)./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) optimistis kondisi stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan tetap terkendali untuk mendukung momentum pertumbuhan ekonomi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan kondisi tersebut ditandai dengan tingkat inflasi yang rendah sesuai target, neraca transaksi berjalan pada tingkat yang sehat, aliran modal asing stabil, cadangan devisa menguat, kebijakan fiskal dengan defisit primary balance yang rendah, dan nilai tukar rupiah yang terjaga.

"KSSK akan mengoptimalkan bauran kebijakan dari sisi fiskal, moneter, makro, dan makroprudensial serta pasar keuangan dalam menjaga momentum perekonomian dari tantangan yang dapat menganggu stabilitas sistem keuangan," katanya, Selasa (23/1/2018).

Adapun, bauran kebijakan tersebut dilakukan lewat koordinasi antara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang berkontribusi dengan masing-masing kebijakannya agar ekonomi Indonesia makin merata.

Pemerintah juga akan mendorong kebijakan yang menciptakan 'value for money' untuk mengelola pendanaan pembangunan oleh swasta.

Ke depannya, KSSK mencermati sejumlah tantangan yang dapat memengaruhi stabilitas sistem keuangan baik dari eksternal dan domestik. Dari sisi eksternal, KSSK mencermati suku bunga The Fed  dan normalisasi neraca bank sentral AS, normalisasi moneter negara maju, moderasi pertumbuhan China, serta dinamika konflik geopolitik.

Dari domestik, tantangan yang dicermati di antaranya pengaruh harga minyak dunia terhadap subsidi dan inflasi, persepsi pasar terhadap kondisi politik menjelang Pilkada 2018 dan Pilpres 2019, serta perkembangan mata uang virtual (cryptocurrency).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper