Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Siapkan Rp15 Triliun Untuk Impor Beras

Bisnis.com, JAKARTA Kepala Badan Usaha Logistik atau Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan akan menggunakan anggaran Rp15 triliun untuk impor beras usai resmi ditugaskan untuk melakukan kebijakan ini.

Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Badan Usaha Logistik atau Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan akan menggunakan anggaran Rp15 triliun untuk impor beras usai resmi ditugaskan untuk melakukan kebijakan ini.

"Kami akan mengakses website beberapa negara terdekat yang memungkinkan untuk memasok kebutuhan beras dalam negeri. Setidaknya ada tiga negara yang akan kita hubungi untuk bisa melakukan impor ke Indonesia yaitu Thailand, Vietnam, Pakistan," katanya, Senin (15/1/2018).

Djarot menjelaskan, setelah proses administrasi dalam 2 hari ini diselesaikan, pihaknya akan menunggu proses pengeluaran barang yang umumnya membutuhkan waktu 20 hari.

Adapun sebaran dari beras impor nanti utamanya pada daerah-daerah nonprodusen. Sementara itu, beras yang akan diimpor adalah yang memiliki tingkat kepecahan 5%-25%.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan memastikan, peralihan kebijakan impor dari PT PPI kepada Bulog ini sudah sesuai dengan payung hukum yang ada.

"Kemarin kan PT PPI mengajukan, sekarang pemerintah menugaskannya pada Bulog jadi tidak perlu merevisi regulasi apapun," katanya.

Sementara itu, Menterian Pertanian yang juga menghadiri rapat koordinasi pangan hanya bungkam ketika akan dikonfimasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper