Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AYAM BROILER: Harga Stabil di Atas Acuan

Harga ayam broiler di tingkat peternak pada akhir tahun ini bertahan di atas harga acuan seiring meningkatnya permintaan dan anomali cuaca.
Ayam broiler/Bisnis.com
Ayam broiler/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Harga ayam broiler di tingkat peternak pada akhir tahun ini bertahan di atas harga acuan seiring meningkatnya permintaan dan anomali cuaca.

Data yang dihimpun Pinsar Indonesia pada 27 Desember 2017 menunjukkan, harga broiler (livebird) di tingkat peternak berkisar Rp19.000 - Rp35.000 per kg. Adapun, harga telur ayam berkisar Rp18.200 - Rp24.500 per kg.

Adapun, Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen mengatur harga acuan pembelian di petani untuk daging dan telur ayam ras masing-masing Rp18.000 per kg.

Ketua Umum Perhimpunan Peternak Unggas Nasional (PPUN) Sigit Prabowo menyampaikan harga yang naik di atas harga acuan terjadi sejak awal Desember didorong faktor permintaan yang menguat. Sejalan dengan dimulainya liburan sekolah, Natal, dan Tahun Baru, permintaan broiler naik 10%-15%.

"Siklus tahunan, demand selama libur panjang naik sekitar 10% - 15%," tuturnya, Rabu (27/12).

Faktor lain, katanya, karena terjadi anomali cuaca sehingga banyak ayam sakit yang mengakibatkan gangguan pada proses produksi, pertumbuhan terlambat, hingga kematian. Pantauan PPUN di lapangan menunjukkan angka kematian broiler mencapai 10%-20%.
Sigit menjelaskan harga broiler tidak melonjak signifikan pada masa liburan tahun lalu meskipun permintaan naik 10%-15%. Hal ini karena pada masa liburan itu kondisi cuaca normal.

"Tahun lalu, di tingkat peternak Rp19.000 - Rp19.500 karena cuaca normal. Tahun ini melonjak hingga Rp21.000 - Rp22.000 karena ada anomali cuaca. Permintaan naik, sementara suplai berkurang karena banyak angka kematian," imbuhnya.

Dia memproyeksikan permintaan masih menguat hingga pekan pertama Januari 2018 sejalan dengan berakhirnya masa liburan. Sementara, mulai pekan kedua Januari 2018, permintaan diproyeksi akan kembali normal sehingga mengoreksi harga di tingkat peternak di bawah harga acuan.

Dengan demikian, peternak hanya menikmati harga broiler di atas harga acuan hanya dua bulan dalam setahun, yakni pada Juni dan Desember yang merupakan masa libur panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper