Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Djakarta Lloyd Tambah Armada Angkutan Batu Bara

Perusahaan pelayaran milik negara PT Djakarta Lloyd (Persero) merencana menambah armada kapal tunda dan tongkang (tug and barge) untuk melebarkan ekspansi di jasa pengangkutan batu bara.
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintasi sungai Mahakam, di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 23/4)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintasi sungai Mahakam, di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 23/4)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan pelayaran milik negara PT Djakarta Lloyd (Persero) berencana menambah armada kapal tunda dan tongkang (tug and barge) untuk melebarkan ekspansi di jasa pengangkutan batu bara.

Tahun depan, untuk pertama kalinya setelah restrukturisasi utang, Djakarta Lloyd mendapat kontrak pengangkutan dari perusahaan swasta.

Direktur Utama Djakarta Lloyd, Suyoto mengatakan perseroan mendapat kontrak pengangkutan batu bara dari dua perusahaan swasta. Sebelumnya, Djakarta Lloyd  mendapat kontrak pengangkutan batu bara sebanyak 3,7 juta ton dari PT PLN (Persero).

Suyoto menerangkan, perseroan memerlukan tambahan sepuluh set tug and barge untuk mengangkut batu bara. Dia menyebut Djakarta Lloyd memiliki sejumlah opsi dalam menambah armada, yakni membeli langsung, sewa atau time charter, dan skema back to back.

"Kami perlu tambahan tug and barge karena ada beberpa rute baru, termasuk perintis karena power plant-nya baru. Contohny di Talaud dan Amurang [Sulawesi Utara]," ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (7/12/2017).

Di sisi lain, Djakarta Lloyd mengestimasi pendapatan bakal melonjak tahun depan berkat kenaikan volume angkutan batu bara. Suyoto menyebut, laba usaha perseroan pada 2018 diestimasi mencapai Rp64 miliar atau meningkat 190% dibandingkan dengan estimasi laba usaha tahun ini sebesar Rp22 miliar.

Laba melonjak karena volume pengangkutan batu bara terkerek sebagai dampak dari adanya kontrak baru. Tahun ini, Djakarta Lloyd mengoperasikan dua kapal untuk mengangkut batu bara ke pembangkit listrik PLN.

Dua kapal ini yakni V Aurora Christine dan MV Lumoso Karunia. Suyoto menuturkan, pada kuartal IV/2017, volume angkutan batu bara terus meningkat. Di November-Desember 2017, total pengiriman mencapai 8 shipment.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper