Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Andalkan Ekspor ke Jepang, BOSS Kesulitan Jual Batu Bara di Indonesia

Komisaris BOSS Johannes Halim mengatakan kebanyakan batu bara yang dibutuhkan oleh pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Indonesia menggunakan batu bara dengan kalori rendah hingga menengah. Alhasil, belum ada pembeli yang cocok hingga saat ini.
Aktivitas di area pertambangan batu bara/JIBI-Nurul Hidayat
Aktivitas di area pertambangan batu bara/JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS) menyatakan masih sulit menemukan pembeli batu baranya di Indonesia karena terganjal spesifikasi yang tidak cocok untuk kebutuhan dalam negeri.

Adapun batu bara yang dihasilkan BOSS memiliki nilai kalori tinggi antara 5.100 kcal/kg--6.400 kcal/kg dengan kadar abu dan sulfur yang rendah.

Komisaris BOSS Johannes Halim mengatakan kebanyakan batu bara yang dibutuhkan oleh pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Indonesia menggunakan batu bara dengan kalori rendah hingga menengah. Alhasil, belum ada pembeli yang cocok hingga saat ini.

"Batu bara kita itu barangnya langka. Jadi, untuk PLTU di Indonesia memang menggunakan batu bara yang banyak tersedia di sini," ujarnya saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, Kamis (7/12/2017).

Alhasil, Jepang menjadi tujuan utama pemasaran batu bara BOSS hingga saat ini. Pasalnya, spesifikasi yang dibutuhkan negara tersebut sangat cocok dengan batu bara dari BOSS.

Selain itu, tambah Johannes, Jepang berani membeli dengan harga yang sangat baik dibandingkan dengan negara-negara lain.

"Ketika tahu harga yang berani dibayar Jepang, banyak yang pada lari. Kami pernah kirim ke Boston, Amerika, kemudian ke Filipina dan Korea, tapi karakter batu bara kami yang bisa appreciate hanya Jepang," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lucky Leonard
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper