Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Klaim Stok Bapok Aman Hingga Januari 2018

Pemerintah mengklaim stok bahan pokok di daerah yang masyarakatnya mayoritas merayakan Natal berada dalam posisi aman.
Pedagang cabai di sebuah pasar tradisional Wonosari, Yogyakarta./Bloomberg-Dimas Ardian
Pedagang cabai di sebuah pasar tradisional Wonosari, Yogyakarta./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com,JAKARTA — Pemerintah mengklaim stok bahan pokok di daerah yang masyarakatnya mayoritas merayakan Natal berada dalam posisi aman.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Tjahya Widayanti mengungkapkan pihaknya telah melakukan langkah antisipatif melalui rapat koordinasi (rakor), di daerah yang mayoritas masyarakatnya merayakan Natal. Hal itu untuk memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok (bapok) serta stabilitas pergerakan harga.

Tjahya mengatakan dalam persiapan tersebut pemerintah telah melibatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov), Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Satuan Tugas (Satgas) Pangan Daerah, Perum Bulog, serta pelaku usaha baik distributor maupun ritel modern. Selain itu, dilakukan peninjauan langsung ke pasar rakyat, ritel modern, serta gudang penyimpanan bapok.

Dia menambahkan rakor dan pantauan lapangan dilakukan ke beberapa daerah antara lain Kalimantan Barat, Maluku, Papua, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, serta Jawa Timur.

“Hasilnya secara umum kondisi stok atau pasokan barang kebutuhan pokok di daerah yang mayoritas masyarakatnya merayakan natal aman dengan ketahanan stok hingga dua bulan ke depan,” ujarnyaa kepada Bisnis, Rabu (6/12/2017).

Kemendag, sambungnya, juga mendorong pemerintah daerah (Pemda) untuk melakukan pemenuhan pasokan di daerah sejak awal Desember. Dengan demikian, kenaikan permintaan dapat diantisipasi dengan baik.

“Jadi berdasarkan rapat bersama Menteri Perdagangan pertengahan November 2017 lalu, disampaikan mulai Desember 2017 diminta kepada pelaku usaha untuk dapat mendistribusikan bapok ke daerah,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper