Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendesa Optimis Seluruh Dana Desa Terserap

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi optimis dana desa mampu terserap seluruhnya hingga akhir tahun. Hingga akhir November 2017, penyerapan dana desa telah mencapai 98% dari total dana desa 2017 senilai Rp60 triliun.
Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo memberikan kesaksian dalam sidang kasus suap auditor BPK, di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (20/9)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo memberikan kesaksian dalam sidang kasus suap auditor BPK, di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (20/9)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi optimis dana desa mampu terserap seluruhnya hingga akhir tahun. Hingga akhir November 2017, penyerapan dana desa telah mencapai 98% dari total dana desa 2017 senilai Rp60 triliun.

Eko Putro Sandjojo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menuturkan penyerapan dana desa setiap tahun terus meningkat berkat perbaikan yang terus dilakukan pada level desa.

"Tahun 2015 dana desa yang jumlahnya Rp20 triliun terserap hanya 82% karena masih banyak desa yang belum begitu kuat. Tapi ternyata desa kalau didampingi dan diberi kepercayaan bisa, dana desa tahun 2016 terserap dari 97%," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (30/11/2017).

Eko menjelaskan pada tahun depan semua proyek dana desa dilakukan swakelola karena dana desa merupakan uang yang wajib digelontorkan di desa guna meningkatkan ekonomi masyarakat.

LKPP, paparnya, akan mengubah aturan terkair proyek lebih dari Rp200 juta yang awalnya wajib dilakukan oleh kontraktor, nanti dapat dilakukan swakelola.
 
"Kalau kita beli bahan di kota, uangnya ke kota. Kalau pakai kontraktor, uangnya juga ke kota," tambahnya.

Adapun, realisasi anggaran Kemendesa tahun 2016 mencapai 94,49% atau lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 yang 68,93%. Dari sisi nilai akuntabilitas kinerja dan nilai reforma birokrasi Kemendesa pada 2016 mendapat predikat B setelah sebelumnya mencapai predikat C.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper