Bisnis.com, JAKARTA – Microsoft Indonesia mulai hari ini dipimpin oleh Presiden Direktur yang baru. Microsoft mengumumkan Haris Izmee sebagai Presiden Direktur baru untuk Indonesia.
Haris 20 tahun berkecimpung di bisnis profesional. Ia memiliki pengetahuan industri yang luas untuk mendorong misi Microsoft di Indonesia.
"Sebelumnya, Haris bekerja di General Electric Healthcare (GEHC) Indonesia sebagai Country Manager dan Direktur. Dalam masa jabatannya, Haris sukses memperluas usaha dalam bidang kesehatan, yang menjadi bidang usaha terbesar GE pada saat ini," ujar keterangan tertulis Microsoft, diterima Kamis (30/11/2017).
Sebelum di GEHC, Haris merupakan Senior Sales Director di GE Aviation, Di sana ia bertanggung jawab memimpin seluruh penjualan mesin pesawat komersial dan memegang peranan penting dalam memenangkan beberapa proyek terbesar dalam sejarah GE Indonesia.
"Di Microsoft, Haris akan bertanggung jawab terhadap pemasaran produk, layanan dan dukungan pelanggan di Indonesia, serta yang lebih penting yakni mempercepat transformasi yang tengah dilakukan Microsoft saat ini, untuk menjadi perusahaan produktivitas dan platform terkemuka," lanjut pihak Microsoft.
Menurut Presiden Microsoft Asia Pasifik Andrea Della Mattea, Haris memiliki rekam jejak kesuksesan bisnis yang mengesankan.
"Kami sadar bahwa Indonesia sedang berada di posisi yang luar biasa untuk dapat meraih kesempatan pertumbuhan bisnis baru, dan saya sangat senang untuk menyambut Haris yang akan memimpin pelanggan dan mitra kami menuju transformasi digital,” ujar Mattea.
Sementara Haris mengaku sangat senang dapat bergabung bersama Microsoft, di saat yang sangat tepat.
"Aspirasi Indonesia untuk menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020 menunjukkan kesempatan yang sangat besar bagi mitra dan pelanggan kami untuk memanfaatkan model bisnis dan solusi baru dalam mempercepat pertumbuhan bisnis mereka. Visi Microsoft untuk memberdayakan masyarakat dan komunitas, menggarisbawahi komitmen kami untuk mendukung perjalanan transformasi digital mereka,” ujar Sarjana Teknik Penerbangan lulusan Queen Mary University, London, ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel