Google Cloud Incar Startup, Andalkan AI dan Machine Learning

Pandu Gumilar
Selasa, 28 November 2017 | 18:04 WIB
Head of Google Cloud Southeast Asia membuka acara Google Cloud Summit di Jakarta (28/11)
Head of Google Cloud Southeast Asia membuka acara Google Cloud Summit di Jakarta (28/11)
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Layanan komputasi awan memberikan perusahaan akses terhadap teknologi terkini dengan biaya rendah. Google menawarkan layanan cloud berbasis machine learning dan artificial intelligence kepada perusahaan besar dan startup di Indonesia.

Google Indonesia menyelenggarakan Cloud Summit untuk pertama kali di Indonesia. Ajang ini mempertemukan 1.800 eksekutif perusahaan, mitra strategis, serta developer lokal.

Cloud Summit berfokus pada pentingnya pelaku bisnis mengadopsi komputasi awan sebagai teknologi masa depan dan manfaat serta pengalaman para perusahaan rintisan yang sudah mengadopsi teknologi komputasi awan.

Head of Google Cloud di Asia Tenggara, Tim Synan mengatakan sebuah perusahaan harus memiliki keahlian mengelola jaringan, mobilitas, keamanan, pengelolaan data, serta kemampuan menyediakan layanan berperforma tinggi dengan biaya rendah. Hal tersebut bisa terwujud bila perusahaan mengadopsi teknologi komputasi awan.

Google mengklaim teknologi komputasi awannya miliknya cepat, gesit, transparan, serta dapat diandalkan sebab mengaplikasikan teknologi dengan kemampuan machine learning serta kecerdasan buatan.

"Kami sangat kagum pada antusiasme yang ditujukan pada Cloud Summit pertama kami di Indonesia. Mendengar perbincangan pelaku bisnis papan atas Indonesia berbicara mengenai [pengalaman] mereka menggunakan cloud dan telah membantu berkembang sungguh menginspirasi," katanya.

Managing Director dari Google Cloud Asia Pacific Richard Harshman mengatakan ajang ini dibentuk untuk mempertemukan para pelaku industri teknologi untuk menyosialisasikan komputasi awan. Teknologi ini adalah sesuatu yang masih baru bagi industri, maka itu perlu sebuah ajang khusus.

"Kami ingin mengedukasi pasar agar lebih familiar dengan komputasi awan, supaya mereka tahu ada alat untuk menunjang bisnis mereka. Selain itu kami juga ingin membangun ekosistem disini," kata Harshman pada Selasa (28/11).

Transformasi digital, lanjutnya, dapat memberikan keuntungan bagi sebuah perusahaan seperti mengurangi biaya maintenance, memperbesar skala bisnis, mengurangi kerugian serta menaikkan pendapatan. Apabila keempat hal tersebut tidak terealisasi, maka transformasi diindikasikan gagal.

Head of Customer Engineering Asia Tenggara, Google Cloud, Jay Jenkins menambahkan secara sistem komputasi awan lebih aman dibandingkan sistem tradisional. Teknologi lama membutuhkan waktu tiga bulan untuk menyelesaikan masalah bug dalam kurun waktu itu perusahaan dalam keadaan bahaya. Sementara dengan komputasi awan masalah tersebut bisa diselesaikan hari itu.

VP of Engineering, Tommy Sullivan pun menyebut dengan pengadopsian komputasi awan perusahaan dapat fokus terhadap inti bisnis sebagai penyedia informasi. 

"Kami yang pertama memakai sistem cloud, ketika Internet banjir dengan informasi kematian Olga Syahputra hanya [peladen] milik kami yang tidak turun [down] karena kami sudah menggunakannya," kata Sullivan.

Lalu lintas yang memadati peladen tidak akan berpengaruh, karena ia sudah menggunakan komputasi awan sekali pun banyak yang ingin mengetahui informasi pada situsnya dalam satu waktu.

COO Tokopedia, Leontinus Alpha Edison, pun mengatakan hal serupa. Pengadopsian komputasi awan dapat membantu sebuah perusahaan untuk fokus pada inti bisnisnya, tidak perlu memikirkan infrastruktur keseluruhan.

Dia menambahkan, Tokopedia sudah menjadi pelanggan G Suite, salah satu layanan platform Google Cloud sejak pertama kali perusahaannya berdiri pada 2009. Leontinus mengatakan dengan layanan tersebut perusahaannya dapat fokus membangun bisnis, serta meminimalisir biaya.

"Dulu saya sampai bikin web mail service sendiri, tapi setelah menyewa [G Suite] tidak lagi," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Pandu Gumilar
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper