Bisnis.com, JAKARTA - Mengantisipasi dampak yang ditimbulkan oleh meningkatnya aktivitas Gunung Agung, Bali, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) menyiagakan angkutan bus dan penyeberangan di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Kami selalu memantau kondisi terakhir aktivitas Gunung Agung dan untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan, saya sudah perintahkan kepada Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Bali dan NTB untuk menyiagakan angkutan bus dan penyeberangan untuk melayani penumpang yang terdampak penutupan Bandar Udara,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, dalam siaran pers pada Senin (27/11/2017).
Budi menjelaskan pihaknya juga berkoordinasi dengan Kepolisian, DAMRI, dan Organisasi Angkutan Darat (Oganda) selain Otoritas Bandara Wilayah IV Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk mengantisipasi segala kemungkinan risiko bencana.
Pihaknya bersama dengan DAMRI dan Organda meyiagakan 100 bus, baik reguler dan pariwisata dari Bandara I Gusti Ngurah Rai ke Teminal Tipe A Mengwi Bali dan ke pelabuhan penyeberangan Padang Bai.
“Kami juga sudah minta kepada Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk dan Padang Bai-Lembar untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan,” katanya.
Budi menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak maskapai melalui Otban I Gusti Ngurah Rai untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat.
Baca Juga
“Penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan baik melalui Bandara Lombok Praya atau menuju ke Jawa harus kita fasilitasi, jangan sampai mereka terlantar akibat tidak ada angkutan yang siaga mengangkut mereka,” tambah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel