Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Undang Maskapai Penerbangan Lain Buka Rute ke Silangit

Garuda Indonesia, Citilink, Wings Air, serta Sriwijaya Air sudah memanfaatkan Silangit, sedangkan Lion Air berencana menjadikan Silangit sebagai hub internasional.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (ketiga kiri), Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan (ketiga kanan), Menteri Pariwisata Arief Yahya (kedua kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimudjno (kedua kanan), dan Seskab Pramono Anung (kanan) meninjau fasilitas Terminal Bandara Internasional Silangit di Siborong-Borong, Tapanuli Utara, Sumatra Utara, Jumat (24/11)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (ketiga kiri), Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan (ketiga kanan), Menteri Pariwisata Arief Yahya (kedua kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimudjno (kedua kanan), dan Seskab Pramono Anung (kanan) meninjau fasilitas Terminal Bandara Internasional Silangit di Siborong-Borong, Tapanuli Utara, Sumatra Utara, Jumat (24/11)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, SILANGIT - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengundang maskapai penerbangan untuk membuka rute ke Silangit.

Garuda Indonesia, Citilink, Wings Air, serta Sriwijaya Air sudah memanfaatkan Silangit, sedangkan Lion Air berencana menjadikan Silangit sebagai hub internasional.

Luhut mengklaim rute ke Silangit akan menguntungkan karena sejumlah investor asing sudah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di sana.

"Lion Air pun sudah menyatakan minatnya untuk menjadikan Silangit sebagai hub internasionalnya. Tentunya kami juga membuka peluang kepada maskapai lain seperti Airasia atau yang lain," katanya melalui siaran pers, Minggu (26/11/2017).

Setidaknya ada sekitar 40 investor luar negeri yang berminat berinvestasi di Danau Toba. Mereka telah menyatakan kesiapan untuk membangun hotel bertaraf internasional, Convention Center dan fasilitas-fasilitas wisata lainnya.

Saat ini Silangit sudah menerapkan sistem smart airport yang memiliki berbagai fasilitas digital seperti wi-fi gratis di area bandara, pembayaran elektronik, self check-in, hingga mesin tiket bus otomatis.

Sejak diresmikan Oktober lalu tercatat sudah ada empat maskapai yang menggunakan bandara tersebut, yakni Garuda Indonesia, Citilink, Wings Air, serta Sriwijaya Air.

Maskapai lain yang sudah menyatakan komitmennya untuk membuka rute ke Silangit adalah Batik Air, yakni dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Silangit pada 1 Desember 2017.

Presiden Direktur Batik Air Ahmad Luthfi mengatakan, pihaknya sudah sejak lama ingin membuka rute ke sana. Namun, karena landasannya belum memadai maka rencana tersebut tertunda.

"Alasan kami buka rute tersebut untuk mendukung pariwisata. Kami juga prediksi perkembangan penumpang terutama turis akan meningkat," jelasnya.

Bandara Silangit awalnya adalah bandara perintis yang mulai dibangun kembali pada 1995. Landasan pacu bandara ini diperpanjang menjadi 900 m pada 2005, kemudian diperpanjang lagi hingga mencapai 2.400 meter.

Saat ini landasan pacu sudah diperpanjang menjadi 2.650 meter dengan lebar 45 meter.

Dalam sambutan peresmiannya beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo meminta landasan pacu Silangit bisa dikembangkan lagi menjadi 3.000 meter agar pesawat berbadan lebar bisa masuk.

Sedangkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan penumpang di Bandara Silangit mencapai 162 juta orang per tahun pada 2019. Data PT Angkasa Pura II menyebutkan pada 2015 jumlah penumpang pesawat udara di Bandara Silangit sekitar 17.000 orang.

Pada 2016 mengalami kenaikan hingga 8 kali lipat menjadi 176.000 orang. Tahun ini sampai November, jumlah penumpang tercatat 300.000 orang.

Selain Silangit, pemerintah juga akan mengembangkan bandara lain di sekitar Danau Toba yaitu Bandara Sibisa yang berlokasi di kabupaten Toba Samosir. Luhut mengatakan, bandara ini akan mulai dikembangkan setelah analisis mengenai dampak lingkungannya selesai.

Panjang landasan pacunya direncanakan sekitar 2.400 meter atau 2.500 meter. Saat ini, kata Luhut, sedang dilakukan pembangunan akses jalan menuju bandara tersebut.

"Kuartal pertama tahun depan kita harapkan pengembangan Sibisa sudah bisa dilaksanakan,"ujar Luhut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdul Rahman
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper