Bekraf Developer Conference 2017 Dorong Ekonomi Kreatif Digital

Agne Yasa
Sabtu, 25 November 2017 | 14:13 WIB
Ricky Joseph Pesik (empat dari kiri)/bekraf
Ricky Joseph Pesik (empat dari kiri)/bekraf
Bagikan

BANDUNG -- Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Dicoding Indonesia berinisiatif mengumpulkan para pemangku kepentingan industri digital Tanah Air dalam sebuah konferensi yang bertajuk Bekraf Developer Conference (BDC) 2017 di Bandung, Sabtu (25/11/2017).

Peserta yang terdiri dari akademisi, developer aplikasi, developer games, asosiasi, komunitas, industri dan pemerintah akan merumuskan permasalahan dan menyusun strategi dalam membangun ekosistem aplikasi dan games di Indonesia.

“Pertukaran informasi dan jejaring yang terbentuk di konferensi ini diharapkan dapat membuat para pelaku dapat bergerak bersama dan menghasilkan kolaborasi yang konsisten dan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Santosa Sungkari.

Sebelumnya, pemerintah sendiri telah merumuskan cetak biru Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025, di mana sektor tersebut selain diharapkan menjadi tulang punggung ekonomi nasional, juga mampu menjadi sebuah identitas baru bangsa yang kreatif dan inovatif.

Sementara itu, CEO Dicoding Indonesia Narenda Wicaksono mengungkapkan terdapat kebutuhan yang mendesak akan hadirnya aplikasi dan permainan lokal yang bukan hanya menasional tetapi juga mendunia.

"Besarnya potensi pasar aplikasi dan game di Indonesia sudah menjadi rahasia umum, namun porsi developer lokal yang menikmatinya masih sangat kecil. Memperbesar porsi developer lokal ini menjadi menjadi salah satu misi bersama kedepannya untuk pengembangan ekonomi kreatif digital," jelasnya.

Dalam konferensi ini hadir founder Educa Studio yang sudah menghasilkan ratusan game edukasi, Andi Taru. Dia berbagi pengalaman dan inspirasi serta berbagi pengetahuan tentang proses yang ditempuh dalam mengembangkan games yang berkelanjutan serta langkah-langkah apa saja yang bisa dioptimalkan.

Konferensi ini akan membedah berbagai tantangan sekaligus peluang serta menyamakan persepsi terkait kebutuhan produk dan peningkatan kualitas talenta pengembang digital tanah air.

Selain itu, dibahas juga bagaimana mempertahankan konsistensi dalam membangun produk aplikasi, permainan digital dan kolaborasi dengan sejumlah pihak termasuk pelaku industri dan pemerintah.

Di akhir sesi, para peserta merumuskan rekomendasi BDC 2017 yang akan menjadi panduan bagi para pemangku kepentingan ekonomi kreatif digital dalam mengembangkan produknya agar mampu bertahan dalam menghadapi derasnya persaingan industri digital global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agne Yasa
Editor : Fajar Sidik
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper