Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan Fasilitas TPS Pabean Priok

Kantor Pelayanan Utama (KPU) Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta memastikan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja fasilitas tempat penimbunan sementara (TPS) di wilayah pabean pelabuhan Priok terus ditingkatkan.
Suasana bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (29/9)./JIBI-Abdullah Azzam
Suasana bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (29/9)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kantor Pelayanan Utama (KPU) Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta memastikan memonitor dan evaluasi terhadap kinerja fasilitas tempat penimbunan sementara (TPS) di wilayah pabean pelabuhan Priok terus ditingkatkan.

Kepala KPU Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok, Dwi Teguh Wibowo mengatakan instansinya juga akan menyesuaikan dengan kebutuhan dan kebijakan/regulasi nasional dan daerah sehubungan dengan perlu tidaknya pengurangan atau penambahan fasilitas TPS di Pelabuhan Priok.

"Soal kebutuhan fasilitas TPS, Bea Cukai Priok menyesuaikan dengan regulasi nasional maupun daerah (Pemrov DKI) yang berlaku," ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (23/11/2017).

Fasilitas tempat penimbunan sementara (TPS) selama ini berperan sebagai buffer/penyangga kegiatan impor yang masih di bawah pengawasan bea dan cukai pelabuhan Priok.

Monitoring terhadap TPS oleh Bea dan Cukai Pelabuhan Priok dilakukan secara berkesinambungan, terkait sarana dan prasarana TPS untuk menunjang pelayanan dan pengawasan, seperti tersedianya peralatan dan tempat pemeriksaan fisik kontainer yang baik, dan sistem informasi teknologi atau TPS online.

Pantauan Bisnis.com, salah satu TPS di pelabuhan Priok yakni TPS Berdikari, yang juga merupakan milik BUMN, belum lama ini sempat tidak beroperasi dan tidak ada aktivitas.

"TPS yang bersangkutan tidak kita suspend secara terus menerus hanya evaluasi sarana dan prasarana dan kami minta segera melengkapi kewajiban yang harus dipenuhi seperti tambahan forklift dan fasilitas pemeriksaan untuk peti kemas," ujar Teguh.

Saat ini di pelabuhan Priok terdapat 12 fasilitas TPS wilayah pabean Tanjung Priok sebagai buffer peti kemas impor yang juga merupakan anggota Asosiasi Pengusaha Tempat Penimbunan Sementara (Aptesindo) yakni; TPS Air & Marine Supply (Airin), Transporindo Lima Perkasa, Agung Raya Warehouse, Multi Terminal Indonesia, Dharma Kartika Bhakti, Lautan Tirta Transportama.

Kemudian, TPS Berdikari Logistik, Graha Segara, Primanaja Jasa Persada, Wira Mitra Prima,Pesaka Loka Kirana dan TPS Kodja Teramarine.(K1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper