Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Pabrikan Lampu Berniat Bangun Pabrik

Tiga pabrikan lampu akan membangun fasilitas produksi di Semarang, Medan, dan Makassar.
Petugas membersihkan lampu di beranda Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/8). Menyambut Hari Ulang Tahun ke-72 Republik Indonesia, Istana Kepresidenan mulai berhias dengan ornamen merah putih. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Petugas membersihkan lampu di beranda Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/8). Menyambut Hari Ulang Tahun ke-72 Republik Indonesia, Istana Kepresidenan mulai berhias dengan ornamen merah putih. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA—Tiga pabrikan lampu akan membangun fasilitas produksi di Semarang, Medan, dan Makassar.

Ketua Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo) John Manoppo menilai pasar Indonesia masih berpotensi untuk mendatangkan investor asing dan dalam negeri. Hal ini bisa dilihat dari rencana pembangunan pabrik lampu di wilayah Semarang, Medan, dan Makasar.

"Saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan," kata John kepada Bisnis, Kamis (23/11/2017).

Menurutnya, pembangunan pabrik akan mulai dilaksanakan pada 2018. Pembangunan pabrik diperkirakan mencapai 2 tahun.

Ketiga wilayah dipilih para pabrikan karena populasi yang padat. "Bisnis di sektor lampu harus mempertimbangkan ongkos logistik karena menentukan daya saing. Saat ini pabrikan lampu kebanyakan di sekitar Surabaya. Ini tentu tidak hemat jika akan dipasarkan ke daerah seperti Kalimantan, Sulawesi, Sumatra, dan daerah lain," imbuhnya.

Aperlindo mencatat pabrikan Medan akan memproduksi lampu dengan merek Hannoch yang dibuat oleh perusahaan dalam negeri. Produsen Semarang akan memproduksi merek Repro hasil joint venture antara perusahaan asal China dengan pabrikan lokal. Adapun di Makasar pabrikan akan membuat lampu dengan merek General Lighting, pabrik ini akan dibangun oleh perusahaan PT Sinar Monas dari Jembo Kabel Group.

“Masing-masing pabrik ini dibangun mengeluarkan dana sekitar kurang lebih mencapai US$20 juta,” sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper