6 Startup Jebolan GnB Accelerator Batch 3

Agne Yasa
Kamis, 23 November 2017 | 16:13 WIB
Startup/olpreneur.com
Startup/olpreneur.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — GnB Accelerator mempertemukan enam perusahaan rintisan dengan investor, korporasi, dan mitra. Keenam bisnis rintisan tersebut yaitu Sticar, SimpliDOTS, Sistem Akademik (SIKAD), PanenID, Medika App, dan Plomo.

Sticar adalah platform promosi brand luar ruang, SimpliDOTS menyediakan sistem distribusi, SIKAD menyediakan layanan pendidikan, PanenID menyediakan teknologi buat industri pertanian, Media App bergerak di industri kesehatan, sedangkan Plomo memberikan platform promosi buat restoran dan bar.

Program Manager GnB Accelerator Kentaro Hashimoto mengatakan setelah menjalani masa mentoring selama 3 bulan, para startup diberikan kesempatan bertemu dengan investor untuk membuka peluang mereka tumbuh lebih besar.

“Kami harap dapat memperkuat optimisme para startup ini,” katanya, Rabu (22/11).

SEA Regional Manager Fenox VC Retno  Dewati mengatakan program akselerasi hasil kolaborasi Fenox VC dan Infocom Corporation bertujuan membekali bisnis rintisan menjadi perusahaan yang mampu menghadapi persaingan di dunia bisnis nantinya.

“Kami akan terus mendukung lulusan dengan jaringan korporasi dan jaringan luas dengan beberapa investor dan perusahaan multinasional untuk mengembangkan bisnis mereka,” katanya.

Dia menambahkan GnB Accelerator secara konsistem memberikan program akselerasi melalui program pementoran yaitu dukungan dan pelatihan dari mentor yang berpengalaman di bidangnya.

Selain pembinaan dan pelatihan, setiap startup juga mendapatkan investasi sebesar US$50.000 atau sekitar Rp666 juta, fasilitas ruang kerja bersama, dan akses ke jaringan global di akhir program. 

Retno mengatakan pihaknya terus melakukan evaluasi dari penyelenggaraan sebelumnya, pihaknya ingin terus memaksimalkan perkembangan dari para startup ini seperti growth hacking.  Dia mengatakan beberapa startup lulusan dari program ini telah mampu mendapatkan pendanaan dari berbagai investor dan terus mengembangkan bisnisnya.

“Ke depannya, kami tidak fokus ke startup tertentu, dari awal kami sector agnostic. Welcome dan menerima jenis bisnis model apapun yang memang punya kualitas baik,” jelasnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agne Yasa
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper