Bisnis.com, JAKARTA — Petani garam rakyat meyakini produksi 2017 di seluruh wilayah Indonesia dapat menembus 1,4 juta ton.
Ketua Umum Asosiasi Petani Garam Republik Indonesia (APGRI) Jakfar Sodikin meyakini hasil panen garam rakyat mampu menembus 1,4 juta ton pada 2017. Produksi tersebut berasal dari seluruh wilayah Indonesia khususnya Nusa Tenggara Timur (NTT).
“[Dengan jumlah itu] kalau untuk mencukup kebutuhan konsumsi berarti ada kekurangan 100.000 ribu ton saja,” ujarnya kepada Bisnis melalui pesan singkat, Senin (20/11/2017).
Jakfar meyakini kondisi cuaca yang memasuki musim hujan tidak menggangu panen petani garam domestik. Dengan demikian, pasokan menurutnya bakal mencukupi kebutuhan di dalam negeri.
Kendati demikian, dia memperkirakan pasokan panen garam rakyat akan defisit apabila industri juga menggunakan komoditas itu. Dia mencontohkan salah satu kasus yang terjadi di Jawa Barat.
Panen garam rakyat di wilayah tersebut, sambungnya, banyak diserap oleh industri. Padahal, hal itu tidak pernah dilakukan sebelumnya.
“Itu salah satu yang membuat pasokan garam agak menipis di Jawa Barat,” imbuhnya.
Pihaknya optimistis kebutuhan garam di dalam negeri dapat terpenuhi dari produksi petani seperti yang terjadi pada 2015. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat panen garam sepanjang 2015 menembus 2,9 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel