StickEarn Raih US$1 Juta dari East Ventures

Agne Yasa
Kamis, 9 November 2017 | 10:54 WIB
Meningkatnya jumlah kendaraan dan pesatnya perkembangan teknologi membuka peluang bagi Startup Advertising Indonesia yaitu Stickearn yang mengawali debut pada Januari 2017/Istimewa
Meningkatnya jumlah kendaraan dan pesatnya perkembangan teknologi membuka peluang bagi Startup Advertising Indonesia yaitu Stickearn yang mengawali debut pada Januari 2017/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- StickEarn meraih pendanaan awal senilai US$1 juta dari East Ventures.

StickEarn merupakan startup yang bergerak di bidang periklanan di luar ruangan. Aktif beroperasi sejak Januari 2017, StickEarn menawarkan inovasi iklan luar ruangan pada kendaraan yang menghubungkan pemilik kendaraan bermotor dengan pengiklan untuk menciptakan iklan yang efektif dan mudah diingat.

Gagasan membangun StickEarn pertama kali muncul setelah empat pendiri StickEarn, Garry Limanata, Sugito Alim, Hartanto Alim dan Archie Carlson mengamati bahwa iklan kendaraan, yang ramai di negara lain seperti Singapura dan Amerika Serikat, tidak ada di Indonesia.

Selain itu, kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta memiliki volume kendaraan tertinggi di jalan dengan warganya menghabiskan rata-rata 2 jam sehari di jalan. Sekitar 35% orang menghabiskan kebanyakan waktu mereka di jalan.

StickEarn kemudian mengambil konsep ini dan menyempurnakannya dengan teknologi untuk menciptakan medium iklan yang efektif, dapat dilacak, dan terukur.

Sugito Alim, Co-Founder StickEarn, mengatakan Perusahan rintisan ini memiliki dua tujuan penting.

Pertama, StickEarn mengakomodasi objektif perusahaan pengiklan untuk mendapatkan hasil kegiatan pemasaran yang lebih efektif dan terukur. Kedua, StickEarn bertujuan untuk memberdayakan mitra StickEarn (pemilik kendaraan bermotor yang telah terdaftar) dengan pendapatan tambahan dan pelatihan aplikasi. 

Selain produksi dan pemasangan stiker reklame di mobil,  StickEarn juga memberikan layanan bagi para pengiklan dalam bentuk konsultasi dan solusi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pihak pengiklan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agne Yasa
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper