Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEMUDAHAN BERBISNIS: Peringkat Indonesia Naik, Singapura Tetap Pimpin di Asean

Bank Dunia menaikkan peringkat kemudahan berbisnis atau Ease of Doing Business Indonesia menjadi peringkat 72 dari sebelumnya peringkat 91.
Doing Business/Ilustrasi
Doing Business/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Dunia menaikkan peringkat kemudahan berbisnis atau Ease of Doing Business Indonesia menjadi peringkat 72 dari sebelumnya peringkat 91.

Berdasarkan laporan World Bank's Doing Business 2018, dikutip dari laman Bloomberg (Rabu, 1/11/2017), pencapaian Indonesia mengalahkan Filipina yang justru mengalami penurunan ke peringkat 113 dari sebelumnya peringkat 99.

Meski demikian, peringkat Indonesia masih berada di bawah beberapa negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia di peringkat 24 dan Brunei Darussalam di peringkat 56.
Adapun Thailand berhasil membukukan lonjakan ke peringkat 26 dari sebelumnya peringkat 46 dan Vietnam naik ke peringkat 68 dari sebelumnya peringkat 82.

Peringkat kemudahan berbisnis Indonesia juga masih kalah jauh dibandingkan dengan Singapura yang tetap kokoh di peringkat 2. Sementara itu, posisi pertama masih ditempati New Zealand yang mulai menggeser posisi Singapura di puncak sejak 2017.

Pemeringkatan tersebut dilakukan kepada 190 negara di kawasan Asia Pasifik. Berturut-turut mengekor New Zealand dan Singapura adalah Denmark, Korea Selatan, dan Hong Kong, masing-masing di peringkat 3, 4, dan 5.

Korea Selatan mengalami kenaikan dari sebelumnya peringkat 5, sedangkan pencapaian Hong Kong mengalami penurunan dari sebelumnya peringkat 4.

Negara dengan kenaikan terbesar di antaranya adalah El Salvador, India, Malawi, Nigeria, Brunei Darussalam, Thailand, dan Kosovo.

Sejak diluncurkan pada tahun 2002, proyek Doing Business bertujuan untuk memberikan ukuran yang obyektif atas kondisi peraturan yang berlaku bagi keberlangsungan perusahaan berukuran kecil dan menengah. Peringkat yang lebih tinggi menunjukkan iklim bisnis yang lebih kondusif terhadap pengusaha lokal.

Seperti diketahui, Bank Dunia mengukur kemudahan berusaha berdasarkan 10 indikator dengan bobot yang sama, yakni starting a business, dealing with construction permit, registering property, paying taxes, getting credit, enforcing contract, getting electricity, trading across border, resolving insolvency, dan protecting minority investors.

Meskipun mengalami peningkatan, peringkat kemudahan berbisnis di Indonesia masih jauh dari target. Presiden Jokowi bahkan menargetkan Indonesia bisa berada pada posisi 40 besar di dunia. Target tersebut dikemukakan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution pada Mei tahun ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper