Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Batal Kucurkan Dana Runway Bandara Kertajati, DPRD Optimistis Penerbangan Haji Bisa Dilakukan

Meski Kementerian Perhubungan batal mengucurkan dana APBN untuk pembangunan landasan pacu, Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati bisa digunakan untuk penerbangan jamaah haji 2018.
Rencana induk Kertajati Aerocity/Ilustrasi-skycrapercity.com
Rencana induk Kertajati Aerocity/Ilustrasi-skycrapercity.com

Bisnis.com, BANDUNG - Meski Kementerian Perhubungan batal mengucurkan dana APBN untuk pembangunan landasan pacu, Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati bisa digunakan untuk penerbangan jamaah haji 2018.

Optimisme itu dilontarkan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Haris Yuliana.

"Kami optimistis, Insya Allah Bandara Kertajati atau BIJB akan bisa digunakan untuk melayani penerbangan haji tahun depan, walaupun sempat ada kendala kucuran APBN untuk runwaynya dibatalkan oleh Kemenhub," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Haris Yuliana, di Bandung, Kamis (5/10/2017).

Sebelumnya Kementerian Perhubungan membatalkan rencana kucuran dana dari APBN sebesar Rp350 miliar pada tahun anggaran 2018 untuk pembangunan landas pacu Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Keputusan pembatalan kucuran dana APBN untuk pembangunan landas pacu Bandara Kertajati tersebut diketahui usai Komisi IV DPRD Jawa Barat berkonsultasi dengan Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu.

Haris mengatakan optimisme pihaknya terhadap Bandara Kertajati tersebut karena didasarkan pada kinerja PT BIJB selaku BUMD yang dibentuk oleh Pemprov Jawa Barat untuk mengelola bandara tersebut.

"Saya tidak khawatir dengan Kemenhub yang membatalkan kucuran dana untuk BIJB, toh pemerintah pusat yang awalnya mengambil alih pengelolaan pembangunannya terus mengembalikan lagi ke pemprov, kita biasa saja karena selama ini teman-teman di BIJB sudah bekerja optimal untuk bandara ini," kata dia.

Menurut politisi dari Fraksi PKS DPRD Jawa Barat, Pemprov Jawa Barat selama ini menyikapi segala permasalahan yang ada terkait pembangunan Bandara Kertajati.

"Sejak awal pembangunannya BIJB, setahu saya merupakan bandara yang tidak tercantum dalam perpres beda dengan Bandara Kualanamu yang langsung disokong oleh pusat. Sehingga sejak awal kita sudah siap dengan segala kemungkinan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper