Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinar Mas Selesaikan Peremajaan Kebun Sawit di Riau 2027

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. menargetkan selesai meremajakan seluruh tanaman tua di areal perkebunan Riau pada 2027. Tak hanya kebun inti, replanting pun mencakup kebun plasma.
Sungai membelah hamparan hutan alam di Provinsi Riau, Selasa (21/2)./Antara-FB Anggoro
Sungai membelah hamparan hutan alam di Provinsi Riau, Selasa (21/2)./Antara-FB Anggoro

Bisnis.com, SIAK -- PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. menargetkan selesai meremajakan seluruh tanaman tua di areal perkebunan Riau pada 2027. Tak hanya kebun inti, replanting pun mencakup kebun plasma.

CEO Perkebunan Sinar Mas (PSM) V Franciscus Costan mengatakan peremajaan sejauh ini baru dilakukan terhadap 15.000 hektare kebun inti di Kabupaten Siak dan Indragiri Hilir. Luas kebun inti Sinar Mas di Riau 50.054 ha.

Adapun perkebunan plasma seluas 32.972 ha tahun ini belum diremajakan.

"Kami menargetkan selesai replanting 2025. Kalau dengan plasma 2027," kata Franciscus di kawasan perkebunan Libo Estate, Siak, Rabu (13/9/2017).

PSM V yang berada di bawah PT Sinar Mas Agribusiness and Food, anak usaha PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) itu telah meremajakan kebun secara bertahap sejak 2012. Dari 15.000 ha tanaman yang telah diremajakan, 8.000 ha telah menghasilkan dengan produktivitas 27 ton tandan buah segar (TBS) per ha atau 7 ton minyak sawit mentah (CPO) per ha.

Franciscus menyebutkan biaya yang dibutuhkan Rp50 juta-Rp60 juta per ha. Tahun ini Sinar Mas akan melanjutkan replanting atas lahan inti 3.000-4.000 ha di Riau.

Untuk peremajaan kebun plasma, PSM V akan bertindak sebagai avalis yang menjamin pengajuan kredit petani plasma ke bank untuk membiayai replanting. PSM V juga akan melakukan pendampingan ekonomis dan agronomis serta menyerap panen petani.

Sebagian petani plasma dan swadaya juga tengah mengajukan proposal replanting kepada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP Sawit).

Franciscus menyebutkan ada 1.700 petani plasma dan 500 petani swadaya yang menyampaikan usulan bantuan.

"Belum disetujui. Masih diproses," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper