Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 11 SEPTEMBER: Percepat Negosiasi Dagang, Meikarta Dongkrak Ekonomi Rakyat

Berita tentang produk ekspor Indonesia di negara tujuan serta dampak pembangunan kota modern Meikarta terhadap ekonomi menjadi sorotan sejumlah media massa hari ini, Senin (11/9/2017).
Proyek pembangunan mega proyek Meikarta, di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (23/8)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Proyek pembangunan mega proyek Meikarta, di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (23/8)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Berita tentang produk ekspor Indonesia di negara tujuan serta dampak pembangunan kota modern Meikarta terhadap ekonomi menjadi sorotan sejumlah media massa hari ini, Senin (11/9/2017).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional hari ini:

Percepat Negosiasi Dagang. Produk ekspor Indonesia di negara tujuan terancam kehilangan daya saing. Minimnya skema kerja sama perdagangan dinilai menjadi salah satu faktor yang memengaruhi daya saing produk nasional. (Bisnis Indonesia)

Alokasi Kredit Bergeser. Rencana Bank Indonesia memasukkan pembelian obligasi korporasi oleh bank ke dalam komponen financing pada perhitungan financing to funding ratio menimbulkan sejumlah polemik. (Bisnis Indonesia)

Defisit di Bawah Target. Sejumlah pihak memperkirakan defisit anggaran akan meleset di bawah target yang telah ditetapkan dalam APBNP 2017 sebesar 2,92%. Ekonom CORE Indonesia M. Faisal mengungkapkan ada peluang defi sit anggaran di bawah target, tetapi tidak terlalu jauh karena belanja pemerintah biasanya lebih banyak setelah Agustus hingga akhir tahun. (Bisnis Indonesia)

Rekor Baru Asing di Surat Utang Negara. Dana asing di surat utang negara (SUN) semakin tambun. Pekan lalu, nilai kepemilikan asing menyentuh rekor tertinggi. Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menunjukkan, per 7 September 2017, investor asing menguasai SUN senilai Rp791,52 triliun. (Kontan)

Meikarta Dongkrak Ekonomi Rakyat. Pembangunan kota modern Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dengan investasi Rp278 triliun mulai membuahkan dampak pengganda (multiplier effect) dan dampak menetes ke bawah (trickle-down effect). (Investor Daily)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper