Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Banyuwangi Jajaki GO-JEK Antar Obat-Obatan ke Pedesaan

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tengah berupaya menggandeng perusahaan aplikasi Go-Jek Indonesia untuk menjadi jasa antar obat-obatan ke pedesaan dan jasa pengiriman makanan yang dijual di pedesaan.
Petugas kesehatan melayani peserta pengobatan gratis bagi 1.000 pengemudi ojek online yang diselenggarakan oleh Halodoc, di Jakarta, Rabu (6/9)./JIBI-Dwi Prasetya
Petugas kesehatan melayani peserta pengobatan gratis bagi 1.000 pengemudi ojek online yang diselenggarakan oleh Halodoc, di Jakarta, Rabu (6/9)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tengah berupaya menggandeng perusahaan aplikasi Go-Jek Indonesia untuk menjadi jasa antar obat-obatan ke pedesaan dan jasa pengiriman makanan yang dijual di pedesaan.

Bupati Kabupaten Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan ingin menggandeng Go-Jek untuk merumuskan konsep jasa kurir obat-obatan dari rumah sakit kota ke desa.

"Saya juga mau membuat aplikasi untuk restoran yang enak, kalau mau pesan nasi tempong misalnya, mesti naik ke atas, sekarang bisa pakai Go-Food. Maka orang Banyuwangi tidak perlu repot-repot buka gerai, bisa andalkan aplikasi," jelasnya di Bandara Blimbingsari, Jumat (8/9/2017).

Azwar Anas mengatakan dari sisi makro ekonomi, inflasi di Banyuwangi semakin menurun hingga kini menyentuh angka 2,4%. Selain itu, dalam 3 tahun terakhir, Badan Pusat Statistik (BPS) melansir bahwa biaya hidup paling murah ada di Banyuwangi.

"Wisatawan kami juga terus tumbuh dari 7.000 orang sekarang sudah 4,3 juta orang. Ini terus tumbuh dan mudah-mudahan bisa kami kembangkan dengan inovasi berbasis teknologi pedesaan," ungkap Anas.

Guna mencapai target pedesaan berbasis teknologi, Azwar Anas telah memasang fiber optik pada 115 desa di Banyuwangi. Dengan inovasi ini, dia yakin target ekonomi kreatif di Banyuwangi akan meningkat.

Untuk menambah kapasitas sumber daya manusia, Azwar Anas juga mulai mengembangkan kursus bahasa asing, antara lain kursus Inggris, Mandarin, dan Arab untuk semua siswa dan siswi di Banyuwangi.

Nantinya akan diadakan ujian bersama untuk sertifikasi bahasa pada 11 Oktober 2017 mendatang.

"Jadi tidak usah ke kota, harus di desa-desa juga agar mereka tidak hanya bisa menjadi pemandu wisata tetapi menjadi marketing ekonomi kreatif di desa mereka," paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper