Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan Bangunkan Lahan Suboptimal di 7 Provinsi

Kementerian Pertanian tengah menyiapkan pemanfaatan lahan suboptimal di tujuh provinsi pada 2018.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian tengah menyiapkan pemanfaatan lahan suboptimal di tujuh provinsi pada 2018. Upaya ini dilakukan karena program cetak sawah tidak mampu mengimbangi masifnya alih fungsi lahan.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Pending Dadih Permana menyebut, Indonesia memiliki 3,2 juta ha lahan suboptimal seperti lahan basah, rawa, pasang surut, maupun kering.

Potensi lahan suboptimal di tujuh provinsi diantaranya Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

Pemanfaatan lahan suboptimal tengah diujicoba di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, seluas 1.200 ha.ada 7 propinsi. Pemanfaatan lahan suboptimal pada lahan kering misalnya, dilakukan melalui mekanisasi yakni pompa untuk mendorong air ke lahan.

Dari ujicoba yang sudah dilakukan, dapat dilakukan dua kali panen padi. "Tahun ini konsentrasi di areal 1.200 ha untuk menentukan model dan unit yang pas," kata dia, Rabu (30/8/2017).

Sementara itu, Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian mencatat luas kekeringan pada pertanaman padi musim kemarau 2017 yakni periode April–Agustus hanya 5.379 ha. Angka ini setara dengan 0,11% dari total keseluruhan areal tanam pada periode yang sama sebesar 4,8 juta ha.

Plt Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Ditjen Tanaman Pangan Yanuardi menyampaikan, luas kekeringan ini masih lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 0,25% dari luas areal tanam.  "Serangan kekeringan tahun ini lebih kecil," kata dia dihubungi pada Rabu (30/8/2017).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper