Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 30 AGUSTUS: Holding Tambang Dikebut, Hasil Perundingan Freeport Masih Semu

Berita tentang Freeport-McMoRan yang setuju untuk melepas 51% saham di PT Freeport Indonesia menjadi sorotan sejumlah media massa hari ini, Rabu (30/8/2017).
Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan), berjabat tangan dengan CEO Freeport McMoRan, Richard Adkerson, disaksikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, di sela-sela konferensi pers di Jakarta, Selasa (29/8)./JIBI-Dwi Prasetya
Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan), berjabat tangan dengan CEO Freeport McMoRan, Richard Adkerson, disaksikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, di sela-sela konferensi pers di Jakarta, Selasa (29/8)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Berita tentang Freeport-McMoRan yang setuju untuk melepas 51% saham di PT Freeport Indonesia menjadi sorotan sejumlah media massa hari ini, Rabu (30/8/2017).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional hari ini:

Holding Tambang Dikebut. Pemerintah mempercepat pembentukan holding BUMN tambang menyusul komitmen Freeport–McMoRan untuk melepas 51% saham di PT Freeport Indonesia. (Bisnis Indonesia)

Aset BMN Direvaluasi. Pemerintah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 75/2017 tentang Revaluasi Aset Barang Milik Negara/Daerah. Mengacu pada Perpres tersebut setidaknya ada lima tahapan untuk melakukan penilaian kembali Barang Milik Negara (BMN). (Bisnis Indonesia)

Pemerintah Siap Kawal Proyek-Proyek Raksasa. Pemerintah akan meluncurkan kebijakan bertajuk single submission yang didesain untuk memastikan agar penanaman modal raksasa tidak mengalami kendala birokrasi dan regulasi. (Bisnis Indonesia)

Freeport Menyerah. PT Freeport Indonesia akhirnya menyerah. Perusahaan tambang asal Amerika Serikat ini menuruti kemauan Pemerintah Indonesia tentang empat poin negosiasi perubahan status dari Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). (Investor Daily)

Hasil Perundingan Freeport Masih Semu. Perundingan Pemerintah Indonesia dan PT Freeport Indonesia belum usai! Masih banyak pekerjaan yang harus pemerintah dan Freeport lakukan. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper