Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mentan Ingin Pulihkan Kejayaan Rempah Indonesia

Menteri Pertanian Amran Sulaiman ingin mengembalikan kejayaan rempah Indonesia menjadi pemain utama dunia dengan mengalokasikan anggaran untuk pengadaan bibit rempah-rempah.
Petani memanen bunga cengkeh di salah satu perkebunan di Desa Bambu, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Cengkeh adalah salah satu jenis rempah, yang kejayaannya ditargetkan dipulihkan Mentan Amran Sulaiman./Antara-Akbar Tado
Petani memanen bunga cengkeh di salah satu perkebunan di Desa Bambu, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Cengkeh adalah salah satu jenis rempah, yang kejayaannya ditargetkan dipulihkan Mentan Amran Sulaiman./Antara-Akbar Tado

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Amran Sulaiman ingin mengembalikan kejayaan rempah Indonesia menjadi pemain utama dunia dengan mengalokasikan anggaran untuk pengadaan bibit rempah-rempah.

"Potensi Indonesia besar, rempah-rempah kita sudah terkenal sejak 500 tahun lalu. Kita akan dorong kembali menjadi pemain utama dunia," katanya dalam Pengukuhan Dewan Pengurus Pusat Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia (MPPI) 2017-2022 di Jakarta pada Senin (21/8/2017).

Amran menyebut bangsa Eropa, khususnya Belanda, yang dahulu menjajah Indonesia datang ke Tanah Air karena terpikat kekayaan rempah, bukan barang tambangnya.

Oleh karena itu, dia mengaku ingin membuat rempah-rempah Indonesia bisa berjaya lagi tidak hanya dalam skala regional, tetapi juga global. "Bahkan slogannya pada saat itu adalah siapa menguasai rempah-rempah, dia akan menguasai dunia."

Amran menyebut pemerintah akan mendistribusikan bibit rempah dan sejumlah produk perkebunan dan hortikultura potensial seperti pala, bawang putih, kedelai, cengkeh, kakao, mete, dan lada. "Nah, ini kita distribusikan berdasakan keunggulan komperatif suatu daerah."

Dia mengatakan pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,4 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017. "Doakan insya Allah tahun depan Rp5,5 triliun."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper