Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Laporkan 16.000 Pulau Bernama ke PBB

Indonesia siap melaporkan 16.056 pulau bernama ke PBB setelah verifikasi yang dilakukan sejak 2015 rampung.
Ilustrasi/Istimewa
Ilustrasi/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Indonesia siap melaporkan 16.056 pulau bernama ke PBB setelah verifikasi yang dilakukan sejak 2015 rampung.

Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Brahmantya Satyamurti Poerwadi mengatakan saat ini KKP bertugas dan berperan aktif dalam kegiatan toponimi, validasi, dan verifikasi pembakuan nama pulau-pulau kecil.

“Sejak 2015 hingga Juli 2017, Indonesia telah memverifikasi sebanyak 2.590 pulau bernama untuk dapat dilaporkan ke PBB pada konferensi ke 11 sidang UNCSGN (the United Nations Conference on the Standardization of Geographical Names) ini sehingga total pulau bernama bertambah menjadi 16.056 pulau,” katanya, Rabu (16/8/2017).

Dia menjelaskan jumlah itu merupakan penambahan dari 13.466 pulau yang telah didaftarkan pada konferensi ke-10 sidang UNCSGN pada 2012.

“Ke depan, jumlah pulau Indonesia yang sudah bernama masih bisa bertambah karena belum seluruh pulau-pulau kecil yang telah divalidasi, dilakukan verifikasi pembakuan nama pulaunya,” tutur Brahmantya.

The United Nations Group of Experts on Geographical Names (UNGEGN) melalui 24 divisi geografis/linguistik dan kelompok kerja saat ini menangani masalah pelatihan, digital file data dan gazetteers, sistem romanisasi, nama negara, terminologi, publisitas dan pendanaan, serta pedoman toponimi.

UNGEGN memutuskan pembakuan nama geografis berstandar nasional melalui proses administrasi yang diakui oleh National Names Autorithy dari masing-masing negara dan didistribusikan secara luas dalam bentuk standar nasional, seperti gazetteers, atlas, basis data berbasis web, pedoman toponimi, atau nama. UNGEGN mengutamakan pencatatan nama lokal yang digunakan dan mencerminkan bahasa dan tradisi suatu negara.

Selain berpartisipasi aktif dalam melaporkan jumlah pulau bernama, pada sesi ke-30 sidang UNGEGN ini, Indonesia berperan aktif mengikuti tujuh working group tematis. Keikutsertaan diharapkan mengakselerasi pembakuan nama rupa bumi di Indonesia, termasuk pulau-pulau kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper