Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi BBM Paruh Pertama 2017 Naik

Realisasi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di paruh pertama 2017 naik sebesar 4% dibandingkan dengan dari realisasi periode yang sama tahun lalu.nn
Petugas mengisikan BBM, di sebuah SPBU./JIBI-Abdullah Azzam
Petugas mengisikan BBM, di sebuah SPBU./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di paruh pertama 2017 naik sebesar 4% dibandingkan dengan dari realisasi periode yang sama tahun lalu.

Direktur Pemasaran Pertamina M. Iskandar mengatakan  total konsumsi semua produk BBM pada semester pertama tahun ini mencapai 32,6 juta kilo liter, sementara  realisasi konsumsi pada semester I/2016 sebesar 31,7 juta kilo liter (kl) untuk semua produk BBM. Selain itu, dari sisi tren produk BBM, kini porsi konsumsi premium  42,4% dibandingkan dengan jenis gasolin lain seperti pertamax, pertalite dan pertamax turbo secara total.

Rincinya, konsumsi premium yang pada semester I/2016  sebesar 5,8 juta kl, pada periode yang sama  2017 mencapai  3,82 juta kl. Di sisi lain, realisasi penjualan produk pertamax, pertalite dan pertamax turbo secara total pada enam bulan pertama 2017 menyentuh 12,4 juta kl dari sebelumnya 9,75 juta kl.

Adapun, untuk jenis diesel, subsidi maupun nonsubsidi juga mencatatkan pertumbuhan. Realisasi konsumsi solar subsidi pada semester I/2017 sebesar 6,58 juta kl  atau naik 4,5% dari semula 6,51 juta kl padad periode yang sama pada 2016. Selain itu, solar nonsubsidi naik konsumsinya 127% dengan realisasi 250.000 kl dari semula 80.000 juta kl pada tengah  2016.

"Secara total, BBM itu kalau tahun lalu itu 31,7 juta kl, tahun ini 32,6 juta kl, naik 4%," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (16/8/2017).

Kendati secara umum mengalami pertumbuhan konsumsi, dia menyebutkan, beberapa jenis seperti kerosin atau minyak tanah turun dari 270.000 kl menjadi 260.000 kl. Turunnya konsumsi kerosin akibat  naiknya konsumsi gas tabung (liquefied petroleum gas/LPG) subsidi maupun nonsubsidi sebesar 6,3% dari volume 5,86 juta ton pada medio 2016 menjadi 6,23 juta ton pada tahun ini.  "LPG naik 6,3% dengan volume tahun lalu 5,86 juta kl tahun ini adalah 6,23 juta kl," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper