Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPN Membuat Harga Gula Tidak Kompetitif

Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang akan diterapkan pemerintah ditakutkan akan membuat pemain besar beralih menjadi importir karena harga tebu atau gula menjadi tidak kompetitif.
Pekerja melakukan proses bongkar muat gula di Sidoarjo, Jawa Timur/Reuters-Sigit Pamungkas
Pekerja melakukan proses bongkar muat gula di Sidoarjo, Jawa Timur/Reuters-Sigit Pamungkas

Bisnis.com, JAKARTA  - Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) produksi gula yang akan diterapkan pemerintah ditakutkan akan membuat pemain besar beralih menjadi importir karena harga tebu atau gula menjadi tidak kompetitif.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menilai jika pemain besar memilih melakukan impor dibandingkan dengan mengambil mengolah produksi tebu atau gula hasil petani, maka kebijakan ini akan memukul industri gula nasional.

"Jelas dalam aturan PPN kalau makanan atau barang strategis itu lebih baik tidak dikenakan PPN," ujar Bhima, Senin (10/07).

Selain itu, dia mengungkapkan kondisi perekonomian saat ini kurang pas untuk penerapan PPN terhadap produksi gula yang berimbas langsung kepada petani tebu. Pada kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya kuat, pemerintah seharusnya memberikan insentif kepada petani.

"Pemerintah sebenarnya tengah memilih antara menyelamatkan anggaran atau menyelamatkan petani. Yang lebih bijak, menyelamatkan petani," tegas Bhima.

Selain itu, dia mengatakan menarik pajak dari pendapatan petani sangat tidak signifikan terhadap penerimaan negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper