Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi, Grab Indonesia mengalami peningkatan pemesanan selama momentum Lebaran 2017 pada kisaran 10% dibandingkan hari biasa.
Mediko Azwar, Country Marketing Director Grab Indonesia mengatakan ada peningkatan dari permintaan atau demand khususnya pada layanan taksi atau GrabCar. Hal ini disebabkan oleh budaya masyarakat saat Lebaran melakukan kunjungan ke rumah keluarga.
“Jadi tak mengherankan kalau supply saja bisa lebih dari 11 trip. Peningkatan dari tahun ke tahun cukup tajam bisa sampai double digit,” jelas Mediko di Lippo Kuningan, Kamis (6/7).
Secara persentase kata Mediko peningkatan tersebut berada di sekitar 10% - 19%. Menurutnya, prediksi meningkatnya demand selama Lebaran inilah yang menjadi peluang perusahaan untuk memberikan inisiatif berupa insentif bagi mitra pengemudi.
“Itu adalah Grab Sejahtera. Ada juga yang berhubungan dengan pendidikan berupa kursus bahasa inggris untuk pengemudi agar bisa melayani penumpang asing,” terangnya.
Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia mengatakan peningkatan demand ini tak hanya terjadi di Jabodetabek tetapi di semua lokasi layanan Grab. Saat ini kata Ridzki, Grab memiliki mitra pengemudi yang mencapai ratusan ribu di seluruh Indonesia.
Dia menyatakan bahwa pihak Grab tidak melakukan pemblokiran secara sengaja untuk mempersulit mitra pengemudi yang ingin mencapai target hadiah garansi pendapatan Lebaran senilai Rp11 juta. Menurut Ridzki, dari program promo Lebaran untuk para mitra pengemudi telah terpilih belasan ribu pengemudi yang dinyatakan telah lolos kualifikais perusahaan.
“Ada belasan ribu yang mendapatkan dan susah diumumkan,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
