Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasokan Terbatas, Harga Bawang Merah Naik Lagi

Harga bawang merah kembali mengalami kenaikan setelah sebulan sebelumnya atau hingga memasuki Ramadan 2017 terpantau stabil.
Buruh wanita membersihkan (mbutik) bawang merah di Desa Padasugih, Brebes, Jawa Tengah, Selasa (18/4)./Antara-Oky Lukmansyah
Buruh wanita membersihkan (mbutik) bawang merah di Desa Padasugih, Brebes, Jawa Tengah, Selasa (18/4)./Antara-Oky Lukmansyah

Bisnis.com, JAKARTA — Harga bawang merah kembali mengalami kenaikan setelah sebulan sebelumnya hingga memasuki Ramadan 2017 terpantau stabil.

Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan (Kemendag), selama periode sebelum Lebaran 2017, harga bawang merah secara nasional berada di kisaran Rp30.000 per kilogram. Laman Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kemendag menunjukkan pada Kamis (29/06/17) harga menembus Rp48.000 per kilogram.

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengungkapkan pihaknya telah memprediksi bakal terjadi kenaikan harga untuk komoditas itu. Masalah utama, menurutnya, terletak pada sisi pasokan. 

“Januari 2017 hingga Februari 2017 kita sempat gagal panen. Akibatnya, impor kita cukup besar sehingga ada sedikit trauma dari petani,” jelasnya kepada Bisnis, Kamis (29/06/17).

Ikappi menyatakan bawang merah sebagai salah satu komoditas yang pergerakan harganya menjadi fokus pengawasan pada Lebaran tahun ini. Selain itu, mereka juga memantau pergerakan harga bawang putih serta daging sapi di pasar tradisional.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Kementerian Perdagangan) Tjahya Widayanti menyebut bahwa para pedagang memanfaatkan momen Lebaran untuk mengambil marjin ada selisih keuntungan yang tidak biasa. Sebagian besar kenaikan harga menurutnya terjadi pada komoditas bumbu masak.

“Pedagang hanya memanfaatkan momen ini dan sebagian besar adalah di pasar rakyat,” ujarnya.

Padahal, Tjahya menyebut secara ketersediaan pasokan seluruh kebutuhan pokok telah tersebar ke seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, sejak awal Ramadan 2017 pergerakan harga komoditas bahan rerata berada di bawah 5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper